Page 377 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 377

berusaha agar tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Jamsostek bisa mendapatkan manfaat
              yang semakin baik.
              BPJS  Jamsostek  dan  Kementerian  Ketenagakerjaan  telah  menyalurkan  bantuan  subsidi  upah
              (BSU) sebanyak puluhan juta kali transaksi. Data teranyar hingga 14 Desember menunjukkan
              bahwa pada termin pertama penyaluran sudah menyentuh 12.262.371 pekerja, sementara di
              termin kedua mencapai 11.042.252 pekerja.

              “Penyaluran BSU itu merupakan salah satu manfaat yang didapat para pekerja ketika sudah
              resmi terdaftar menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Tidak menutup kemungkinan peserta
              bakal mendapat manfaat lain ketika pemerintah memiliki program sosial lainnya. Ini salah satu
              nilai  tambah  menjadi  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan.  Selain  mendapat  manfaat  utama
              perlindungan atas kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun, ternyata ada nilai tambah
              lain saat pemerintah menyalurkan program-program sosial dan menggunakan data dari BPJS
              Ketenagakerjaan, dan saat ini kita sudah liat peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan BSU,”
              ungkap Anggoro Eko Cahyo.

              Sebagaimana  diketahui,  pemerintah  lewat  presiden  RI,  Joko  Widodo  (Jokowi)  telah
              menginstruksikan  agar  semua  pihak  mengambil  langkah  yang  diperlukan  sesuai  tugas  dan
              wewenang  masing-masing  dalam  mendukung  implementasi  program  Jamsostek,  seperti
              membuat regulasi pendukung termasuk pengalokasian anggaran masing-masing.

              Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program
              Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) bisa menjadi salah satu cara untuk perlindungan
              seluruh tenaga kerja selama pandemi Covid-19.

              Dalam Inpres ini disebutkan seluruh pekerja mulai penerima upah, maupun bukan penerima
              upah,  Pekerja  Migran  Indonesia,  serta  pegawai  pemerintah  non  aparatur  sipil  negara  dan
              penyelenggara pemilu harus didaftarkan menjadi peserta Badan Penyelengara Jamsostek.

              Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jatim Deny Yusyulian mengatakan, pemerintah
              tidak  tinggal  diam  melihat  kondisi  ini  untuk  menyelamatkan  permasalahan  ketenagakerjaan
              dengan mengeluarkan program kartu pra kerja bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji
              rendah yakni dibawah lima juta rupiah selama pandemi.

              “Semua  program  BPJS  Ketenagakerjaan  sangat  dirasakan  oleh  peserta  apalagi  pada  masa
              pandemi  Covid-19.  Untuk  itu  seluruh  pekerja  harus  terlindungi  dalam  Program  BPJS
              Ketenagakerjaan yang sudah diatur oleh negara lewat Undang-Undang Nomer 40 Tahun 2004
              tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Bahwa, setiap orang berhak atas jaminan sosial
              untuk  dapat  kebutuhan  dasar  hidup  yang  layak  dan  meningkatkan  martabatnya  menuju
              terwujudnya Indonesia sejahtera, adil dan makmur,” jelas Deny beberapa hari lalu di Surabaya.

              Hingga saat ini peserta BPJS Ketenagakerjaan Jatim masih belum seluruhnya menjadi peserta
              BPJS Ketenagakerjaan. Sebagaimana dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim jumlah pekerja
              di wilayah Jatim saat ini sudah mencapai 14,7 juta orang mulai dari informal hingga non formal
              pada semua sektor.

              ‘Dari jumlah itu, pekerja yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan di Jatim sudah saat ini hanya
              mampu mencapai 25,40 persen saja.Masih belum mencapai 50 persen yang terlindungi BPJS
              Ketenagakerjaan di Jatim. Artinya, ini menjadi tantangan baru bagi kami. BPJS Ketenagakerjaan
              tidak bisa melakukan edukasi sendiri tanpa dukungan dari stakeholder dan instansi terkait dalam
              mengedukasi perlindungan bagi tenaga kerja,” urainya.

              Upaya  untuk  menarik  minat  pekerja  agar  masuk  dalam  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan
              dilakukan dengan berbagai hal. Termasuk dengan meningkatkan pelayanan serta menunjang

                                                           376
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382