Page 380 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 380
Menaker Ida Fauziyah mengapresiasi kolaborasi yang telah dijalankan sejumlah kementerian,
termasuk Kementerian BUMN yang telah mempekerjakan Penyandang Disabilitas.
"Salah satu kolaborasi yang telah dijalankan bersama Kementerian BUMN melalui Forum Human
Capital Indonesia (FHCI) hingga November 2021, dimana 72 BUMN telah mempekerjakan 1.271
penyandang disabilitas dan berharap kepada para penerima penghargaan bisa menjadi motivator
bagi perusahaan BUMN lainnya," ujar Ida Fauziyah.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menerima penghargaan sebagai BUMN yang
Mempekerjakan Penyandang Disabilitas Tahun 2021. Penghargaan ini diterima setelah
sebelumnya melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi yang terdiri atas Kemenaker dan FHCI
Kementerian BUMN salah satunya dengan melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) di Jakarta.
Kemudian melakukan interview melalui Video Conference kepada karyawan penyandang
disabilitas di beberapa entitas PTPN pada Selasa (9/11).
Hasilnya, Holding Perkebunan telah menunjukkan praktik baik pemenuhan aspek-aspek
ketenagakerjaan yang inklusif bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. Pemerintah melalui
Undang-undang No. 8 Tahun 2016 mewajibkan BUMN mempekerjakan paling sedikit 2 persen
penyandang disabilitas.
Di 2021 ini, PTPN berpartisipasi dengan membuka peluang sebanyak 16 posisi untuk diisi oleh
penyandang disabilitas Tuna Daksa, Tuna Rungu, dan Tuna Wicara untuk penempatan di seluruh
Indonesia sebagai tenaga Administrasi/ Data Support. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM)
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Seger Budiarjo mengatakan hal ini bukan
sekedar pemenuhan ketentuan Undang-undang.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran mengenai kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja, juga
memperluas kesempatan pencarian sumber daya manusia yang lebih beragam. Apalagi di
beberapa perusahaan terbukti penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang kadangtidak
dimiliki karyawan non-disabilitas".
Selain itu, dengan mempekerjakan penyandang disabilitas dapat memberikan nilai tambah
terhadap reputasi, prestise, dan nama baik perusahaan, sebagai entitas yang berkomitmen
dalam mewujudkan dunia kerja inklusif, dalam penghormatan asas kesetaraan.
Secara keseluruhan, penyandang disabilitas yang bekerja di PTPN Group sebanyak 633 orang
mulai dari pelaksana hingga level pengawas, tersebar di berbagai posisi, yakni : operator dan
pelaksana, supporting dan keamanan, staf administrasi dan teknisi, supervisor tingkat pelaksana
atau mandor, dan supervisor atau tingkat manager.
Derajat kedisabilitasannya pun berbeda-beda, mulai dari ringan, sedang hingga berat.
Perusahaan memberikan penghargaan dan membuka kesempatan yang sama kepada para
pekerja penyandang disabilitas untuk berkembang melalui berbagai fasilitas.
Di antaranya pelatihan sesuai jabatan dan jenjang karier, promosi jabatan, sistem upah, berbagai
fasilitas BPJS seperti Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan
Hari Tua, hingga Jaminan Pensiun.
Ke depannya PTPN Group akan terus berkomitmen melakukan peningkatkan berbagai fasilitas
untuk memudahkan mobilitas karyawan penyandang disabilitas dalam melakukan tugasnya.
Selain itu, PTPN Group juga menerbitkan fasilitas non-fisik seperti peraturan, termasuk dalam
hal perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
379

