Page 485 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 485
KOMENTARI DEMO BURUH, ADE FITRIE KIRANA SARANKAN UNTUK TINGKATKAN
KETERAMPILAN
Jakarta, krsumsel.com – Artis Ade Fitrie Kirana kembali bicara soal masalah yang ada di Tanah
Air. Kali ini pesinetron Islam KTP itu ikut berkomentar terkait demo buruh yang baru-baru ini
terjadi. Ade Fitrie Kirana berpendapat demonstrasi yang mengangkat tema kenaikan upah buruh
tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan.
Menurutnya, upah minimum buruh yang saat ini ditetapkan sudah sangat sesuai dengan PP
Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan. Aturan tersebut diketahui merupakan aturan
turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja yang telah ditetapkan masing-masing
Pemerintah Daerah berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang berbeda di tiap
daerah.
“Bila kita cermati, upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur telah melalui pembahasan di
Dewan Pengupahan Provinsi di mana ada wakil dari buruh dan pengusaha di sana. Ada
perhitungan tentang inflasi, daya beli masyarakat setempat, dan hal-hal lain yang menjadi
pertimbangan sebelum sampai ditetapkan menjadi upah minimum provinsi,” ujar Ade kepada
para awak media di Jakarta.
Ade Fitrie Kirana juga sempat melihat ada yang lucu di balik demo buruh. Hal itu berkaitan
dengan adanya poster menuntut kebutuhan sekunder seperti skincare mahal.
“Saya lihat di berita demo buruh, ada yang mengusung poster menuntut tambahan tunjangan
skincare. Wah, semakin lucu kondisi saat ini. Untuk mbak-mbak yang demo sini yuk, aku kasih
gratis pakai produk AFK Beauty Skincare, daripada demo menuntut kepada pemerintah dan
banyak mudhorotnya. Belum lagi kasihan kan itu wajahnya kepanasan jadi rusak,” kata Ade.
Lebih lanjut, Ade Fitrie Kirana menambahkan bahwa perekonomian Indonesia saat ini sudah
mulai bangkit akibat pandemi. Hal itu dikatakannya perlu didukung oleh semua pihak dengan
suasana yang kondusif dan tanpa berdemo.
Ade Fitrie Kirana juga menyebutkan bahwa sejumlah kebutuhan pokok bagi para buruh sudah
diakomodir oleh pihak berwenang. Ia justru meminta mereka untuk meningkatkan skill.
“Jadi yuk kerjalah yang rajin. Mari tingkatkan keterampilan dan jangan hanya maunya naik gaji
saja, tapi kemampuan sama saja. Tingkatkan keterampilan saat ini, tidak perlu mahal-mahal
panggil guru atau sekolah, bisa melalui banyak program pelatihan yang disediakan dan rajin
membaca buku terkait apa yang kalian butuhkan,” tutur Ade.
Meski begitu, Ade Fitrie Kirana pun menyentil pemerintah terkait bekal untuk buruh atau
masyarakat yang belum bekerja. Ia berharap disediakan program yang lebih baik di saat pandemi
sekarang ini.
“Pelatihan-pelatihan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan, menambah
ketrampilan baru dan berbagai hal lain yang bisa digunakan untuk wirausaha,” kata Ade.(*)
SUMBER
484

