Page 489 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 489
sebelumnya melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi yang terdiri atas Kemenaker dan FHCI
Kementerian BUMN salah satunya dengan melakukan kunjungan lapangan ke Kantor Holding
Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) di Jakarta dan melakukan interview melalui Video
Conference kepada karyawan penyandang disabilitas di beberapa entitas PTPN dan hasilnya,
Holding Perkebunan telah menunjukkan praktik baik pemenuhan aspek-aspek ketenagakerjaan
yang inklusif bagi tenaga kerja penyandang disabilitas.
Pemerintah melalui Undang-undang No. 8 Tahun 2016 mewajibkan BUMN mempekerjakan
paling sedikit 2% penyandang disabilitas. Di tahun 2021 ini, PTPN berpartisipasi dengan
membuka peluang sebanyak 16 posisi untuk diisi oleh penyandang disabilitas Tuna Daksa, Tuna
Rungu, dan Tuna Wicara untuk penempatan di seluruh Indonesia sebagai tenaga Administrasi/
Data Support.
Menurut Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero), Seger Budiarjo, hal ini bukan sekedar pemenuhan ketentuan Undang-undang.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran mengenai kesetaraan dan inklusifitas di tempat kerja, juga
memperluas kesempatan pencarian sumber daya manusia yang lebih beragam. Apalagi di
beberapa perusahaan terbukti penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang kadang tidak
dimiliki karyawan non-disabilitas".
Di samping itu, dengan mempekerjakan penyandang disabilitas dapat memberikan nilai tambah
terhadap reputasi, prestise, dan nama baik perusahaan, sebagai entitas yang berkomitmen
dalam mewujudkan dunia kerja inklusif, dalam penghormatan asas kesetaraan", tambah Seger.
Secara keseluruhan, penyandang disabilitas yang bekerja di PTPN Group sebanyak 633 orang
mulai dari pelaksana hingga level pengawas, tersebar di berbagai posisi, yakni : operator dan
pelaksana, supporting dan keamanan, staf administrasi dan teknisi, supervisor tingkat pelaksana
atau mandor, dan supervisor atau tingkat manager. Derajat kedisabilitasannya pun berbeda-
beda, mulai dari ringan, sedang hingga berat.
Perusahaan memberikan penghargaan dan membuka kesempatan yang sama kepada para
pekerja penyandang disabilitas untuk berkembang melalui berbagai fasilitas. Di antaranya
pelatihan sesuai jabatan dan jenjang karier, promosi jabatan, sistem upah, berbagai fasilitas
BPJS seperti Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari
Tua, hingga Jaminan Pensiun.
Ke depannya PTPN Group akan terus berkomitmen melakukan peningkatkan berbagai fasilitas
untuk memudahkan mobilitas karyawan penyandang disabilitas dalam melakukan tugasnya.
Selain itu, PTPN Group juga menerbitkan fasilitas non-fisik seperti peraturan, termasuk dalam
hal perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
488

