Page 491 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 491

Menaker menjelaskan pemberian bantuan sebagai bentuk apresiasi kepada pekerja yang sudah
              terdaftar atau aktif bekerja dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
              "Bantuan  ini  juga  dapat  meningkatkan  kepesertaan  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  sebagai
              bagian dari upaya transformasi menuju Indonesia maju," jelasnya.

              Sementara  itu,  Program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP)  BPJS  Ketenagakerjaan  disebut
              memberikan manfaat bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terkena Pemutusan Hubungan
              Kerja (PHK) dalam bentuk uang tunai.

              Selain memberikan manfaat dalam bentuk uang tunai, katanya, program JKP juga memberikan
              akses informasi pasar kerja dan pelatihan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan.

              "Dalam program ini, Pemerintah menggandeng BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah ingin terus
              memberikan manfaat kepada teman-teman pekerja," pungkas dia.
              Sebelumnya,  pemerintah  akan  memperluas  penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)  dengan
              alokasi anggaran sebesar Rp1,6 triliun. Alokasi anggaran perluasan BSU diperoleh dari sisa dana
              yang disediakan pemerintah sebesar Rp8,7 triliun.

              BSU  diperluas  dengan  sasaran  1,6  juta  pekerja  dengan  kriteria  penerima  subsidi  upah  tidak
              berubah dari gelombang sebelumnya: Saat ini berlaku 5 kriteria penerima bantuan subsidi upah,
              yakni: Warga Negara Indonesia.

              Peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2021.

              Memiliki upah maksimal Rp3,5 juta.

              Bekerja di daerah PPKM level 3 dan 4.

              Diutamakan bekerja di sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti,
              dan real estate perdagangan dan jasa, kecuali pendidikan dan kesehatan.





































                                                           490
   486   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496