Page 495 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 495

Ida memaparkan lebih jauh, terkait dengan UM sendiri merupakan instrumen jaring pengaman
              bagi  pekerja  atau  buruh  yang  tidak  boleh  dibayarkan  upah/gajinya  di  bawah  nilai  UM  yang
              berlaku  pada  satu  wilayah.  UM  juga  hanya  berlaku  bagi  pekerja/buruh  dengan  masa  kerja
              maksimal 12 bulan.

              “Dalam  pelaksanannya,  UM  tingkat  provinsi  atau  UMP  ditetapkan  oleh  Gubernur  setiap
              tahunnya,” imbuhnya.

              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata
              pertumbuhan  ekonomi  provinsi,  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dikurangi  inflasi  kabupaten
              atau kota yang bersangkutan selama 3 tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari provinsi.

              Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,  Gubernur  dapat  meminta  pertimbangan  Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP. Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.
              “Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar. Kita optimis
              dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi dan dunia
              usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan  kesempatan  kerja.
              Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

              Terakhir, Ida menegaskan, bahwa mediator hubungan industrial dan pengawas ketenagakerjaan
              berkomitmen dalam mengawal pelaksanaan UM 2022 maupun penerapan struktur skala upah
              (SUSU)  di  perusahaan.  Mediator  akan  membantu  serta  memfasilitasi  penyusunan  SUSU,
              sedangkan Pengawas harus siap melakukan monitoring dan penegakan hukum khususnya di
              bidang pengupahan.

              “Saya telah menginstruksikan agar Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan untuk siap siaga
              membantu  dan  mengawasi  pelaksanaan  UM  2022  serta  penerapan  SUSU.  Jika  ditemukan
              pelanggaran, saya meminta para Kepala Daerah untuk ikut tegas dalam menindaklanjuti hasil
              pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan di daerah. Mari kita bersama-sama ciptakan ekosistem
              upah yang berkeadilan,” pungkasnya































                                                           494
   490   491   492   493   494   495   496   497   498   499   500