Page 499 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 499
Judul Hipmi Nilai Kenaikan UMP 2022 Sudah Rasional
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/862205/hipmi-nilai-kenaikan-
ump-2022-sudah-rasional
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-03 15:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Mardani H Maming (Ketua Umum BPP HIPMI) Jika memang kondisi ini dirasa berat,
harus dilihat juga dari sisi pengusaha yang mengalami kesulitan menjalankan usaha. Oleh karena
itu, perlu ada balancing. Kita mesti bisa survive untuk kondisi sekarang
negative - Mardani H Maming (Ketua Umum BPP HIPMI) Negara-negara tetangga seperti
Vietnam dan Thailand memasang tarif UMP yang rendah untuk menarik investor masuk. Namun
perlu melihat kondisi pengusaha dalam negeri juga, sehingga tidak membuat chaos berbagai
pihak. Buruh tidak diuntungkan dan pengusaha pun merugi. Kita sama-sama cari win-win
solution
Ringkasan
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H Maming menilai, upah minimum
provinsi (UMP) 2022 yang ditetapkan di daerah sudah rasional. Maming juga meminta agar
pemerintah daerah dan masyarakat dapat melihat realitas perekonomian Indonesia saat ini yang
sedang dilanda pandemi covid-19. Pernyataan ini disampaikan Maming menyusul adanya
gelombang protes dari serikat buruh setelah pemerintah daerah resmi menetapkan UMP di
daerah masing-masing.
HIPMI NILAI KENAIKAN UMP 2022 SUDAH RASIONAL
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H Maming
menilai, upah minimum provinsi (UMP) 2022 yang ditetapkan di daerah sudah rasional. Maming
juga meminta agar pemerintah daerah dan masyarakat dapat melihat realitas perekonomian
Indonesia saat ini yang sedang dilanda pandemi covid-19.
Pernyataan ini disampaikan Maming menyusul adanya gelombang protes dari serikat buruh
setelah pemerintah daerah resmi menetapkan UMP di daerah masing-masing. Menurut Maming,
498

