Page 501 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 501
Judul Gaji Karyawan Tidak Boleh Dipotong Meskipun Penjualan Perusahaan
Minus, Begini Penjelasannya
Nama Media prfmnews.pikiran-rakyat.com
Newstrend Sosialisasi SUSU dan PP/PKB
Halaman/URL https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-133150219/gaji-
karyawan-tidak-boleh-dipotong-meskipun-penjualan-perusahaan-
minus-begini-penjelasannya
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-03 15:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Bagaimana aturan terkait perusahaan yang memotong gaji karyawan dengan alasan
penjualannya minus? Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) perusahaan tidak
boleh memotong gaji karyawan dengan alasan perusahaan minus penjualannya.
Perusahaan hanya bisa memotong upah pekerja untuk membayar denda, ganti rugi, maupun
uang muka upah, sepanjang hal tersebut telah diatur dalam perjanjian kerja (PK), Peraturan
Pemerintah (PP), atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
GAJI KARYAWAN TIDAK BOLEH DIPOTONG MESKIPUN PENJUALAN PERUSAHAAN
MINUS, BEGINI PENJELASANNYA
Bagaimana aturan terkait perusahaan yang memotong gaji karyawan dengan alasan
penjualannya minus? Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) perusahaan tidak
boleh memotong gaji karyawan dengan alasan perusahaan minus penjualannya.
Perusahaan hanya bisa memotong upah pekerja untuk membayar denda, ganti rugi, maupun
uang muka upah, sepanjang hal tersebut telah diatur dalam perjanjian kerja (PK), Peraturan
Pemerintah (PP), atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Dengan ketentuan jumlah maksimal potongan tersebut tidak lebih dari 50% upah yang diterima
oleh pekerja. Informasi tersebut diunggah langsung di akun Instagram resmi kementerian
Ketenagakerjaan @kemnaker pada 3 Desember 2021.
Seluruh pemotongan gaji atau upah yang diberlakukan dalam perusahaan harus telah disepakati
sebelumnya bersama karyawan, seperti dalam PP Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.
Salah satu contohnya adalah jika perusahaan dan karyawan telah menyepakati jika kedatangan
terlambat lebih dari 15 menit waktu masuk maka dilakukan pemotongan sebesar Rp5 Ribu.
500

