Page 568 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 568

UU CIPTA KERJA DIPATAHKAN MK, MENAKER PASTIKAN UMP 2022 TIDAK
              TERGANGGU
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memastikan penerapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan
              Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2022 tetap berlaku meskipun Undang-Undang Nomor
              11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja ditolak Mahkamah Konstitusi (MK) baru-
              baru ini.

              Dia mengatakan penetapan UMP 2022 tetap merujuk pada UU Cipta Kerja dan aturan turunannya
              yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Berlakunya PP 36/2021 tersebut karena MK belum membatalkan satu pun pasal dalam UU Cipta
              Kerja sampai pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan revisi.

              "Dengan dinyatakan masih berlakunya UU Cipta Kerja oleh MK, berbagai peraturan pelaksana
              UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk pengaturan tentang pengupahan masih tetap
              berlaku," katanya dalam keterangan pers, Kamis, 2 Desember 2021.

              Dia  menerangkan  peraturan  pelaksanaan  klaster  ketenagakerjaan  yang  menjadi  mandat  UU
              Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan.

              Dengan demikian, proses pengambilan kebijakan ketenagakerjaan saat ini harus tunduk pada
              aturan tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan.

              “Saya kembali meminta kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah untuk mengikuti
              ketentuan pengupahan sebagaimana diatur dalam PP 36/2021,” katanya.

              Dia mengingatkan dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang Upah Minimum (UM) saja,
              tetapi  juga  terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh
              pengusaha.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan UMP tahun 2022 naik sebesar
              1,09% untuk 30 pronvinsi, sedangkan empat provinsi tidak mengalami perubahan.

              Kempat  provinsi  yang  UMP-nya  tidak  berubah,  yaitu  Sumatra  Selatan  dengan  nilai  UMP
              Rp3.144.446, Sulawesi Utara dengan nilai UMP Rp3.310.723, Sulawesi Selatan dengan nilai UMP
              Rp3.165.876, dan Sulawesi Barat dengan nilai UMP Rp2.678.863.
              Ida menambahkan UM merupakan instrumen jaring pengaman bagi pekerja yang tidak boleh
              dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku pada satu wilayah. UM juga hanya
              berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanannya, UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya. Gubernur juga dapat
              menetapkan  UMK  dengan  catatan  rata-rata  pertumbuhan  ekonomi  kabupaten/kota  dalam  3
              tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi.

              Dengan  kata  lain,  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dikurangi  inflasi  kabupaten/kota  yang
              bersangkutan selama 3 tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari provinsi.


              Dalam penetapan UMK, Gubernur dapat meminta pertimbangan Dewan Pengupahan Provinsi.
              UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi dari UMP. Jika syarat
              tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Kita optimis dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi
              dan dunia usaha kian bergairah yang berdampak pada penciptaan dan perluasan kesempatan
              kerja. Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Ida.

                                                           567
   563   564   565   566   567   568   569   570   571   572   573