Page 63 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 63
BPJAMSOSTEK UNTUK PEKERJA MIGRAN INDONESIA, SAAT MANFAAT BERKALI
LIPAT DARI IURAN
Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri atau pekerja migran, turut mendapat
perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Ada dua program perlindungan dari
BPJAMSOSTEK yang wajib diikuti oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI), yaitu Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
JKK berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan saat peserta PMI
mengalami kecelakaan ketika sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja, termasuk
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya.
Manfaat JKK juga mencakup perawatan dan pengobatan sesuai kebutuhan medis,
pendampingan dan pelatihan vokasional bagi PMI disabilitas, santunan cacat ataupun kematian,
hingga beasiswa pendidikan bagi dua anak dari PMI yang cacat total tetap atau meninggal dunia
akibat kecelakaan kerja.
Kemudian, JKM berupa uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal
dunia bukan akibat kecelakaan kerja pada saat sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah
bekerja.
Manfaat JKM meliputi santunan kematian, santunan berkala, hingga biaya pemakaman. Ada juga
beasiswa pendidikan atau pelatihan kerja bagi dua orang anak peserta.
"Hanya dengan membayar iuran sebesar Rp 370.000, PMI akan mendapatkan perlindungan
selama 31 bulan dimulai dari persiapan dan pelatihan kerja di Indonesia, selama bekerja di
negara penempatan, hingga kembali ke kampung halaman," terang Asisten Deputi Direktur
Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJAMSOSTEK, Dian Agung Senoaji, saat
dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
Ringkasnya, manfaat BPJAMSOSTEK yang akan diterima PMI adalah sebagai berikut:
• Pengobatan tanpa batas biaya bagi PMI yang mengalami kecelakaan kerja.
• Penggantian biaya gagal berangkat atau gagal ditempatkan sebesar masing-masing Rp 7,5
juta.
• Santunan meninggal dunia sebesar Rp 85 juta.
• Bagi PMI yang meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan kerja,
BPJAMSOSTEK akan memberikan manfaat beasiswa pendidikan senilai maksimal Rp 74,2 juta
untuk dua orang anak. Manfaat ini bisa diterima oleh anak peserta mulai dari tingkat Sekolah
Dasar hingga perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Para PMI juga dapat secara sukarela mengikuti program Jaminan Hari Tua (JHT) dengan
tambahan iuran per bulan mulai dari Rp 50.000," imbuh Dian melalui pesan singkat.
Ratusan ribu Pekerja Migran Indonesia anggota aktif BPJAMSOSTEK
Dian memaparkan, jumlah PMI yang menjadi anggota aktif BPJAMSOSTEK hingga 31 Oktober
2021 adalah 239.469.
62

