Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 SEPTEMBER 2019
P. 43

Namun demikian, kata Hanif, ada sejumlah masalah dan tantangan yang harus kita
               pahami bersama secara jernih menyangkut isu pembangunan SDM.


               Menurut Hanif, daya saing SDM atau tenaga kerja Indonesia relatif rendah.

               Hal itu berpangkal dari luaran pendidikan formal yang belum siap kerja, kualitas
               SDM didominasi lulusan berpendidikan rendah, kesenjangan SDM tidak merata,
               produktivitas masih rendah, dan pihak industri belum berpihak pada tenaga kerja
               yang ada.

               Di sisi lain, limpahan bonus demografi tahun 2025-2035 diperkirakan sebanyak 70
               persen berasal dari usia produktif dan 30 persen berusia muda, antara 15-35 tahun.

               "Kuncinya untuk mengelola bonus demografi adalah kesehatan, pendidikan dan
               pelatihan vokasi, dan iklim ketenagakerjaan," kata Hanif.

               Untuk itu, pihaknya kini antara lain mendorong peningkatan mutu pelatihan vokasi
               di Indonesia.

               Hal itu ditempuh dengan melibatkan industri untuk menyusun standar kompetensi
               program dan kurikulum pelatihan.

               Di bidang kurikulum, pemerintah menggodog penyempurnaan komposisi skill seperti
               technical skill, soft skill, dan digital skill.


               "Kita juga melakukan reorientasi kejuruan dan program pelatihan disesuaikan
               dengan potensi daerah, dan mendorong kerja sama dengan industri dalam
               penyelenggaraan pelatihan vokasi," paparnya.

               Seminar kali ini merupakan seminar kedua dari rangkaian seminar pra-Munas XIII
               Kagama di lima kota lima pulau, selain di Semarang pada tanggal 22 September
               bertema pendidikan, selanjutnya digelar di Manado, Medan dan Bali.

               Munas Kagama XIII akan diselenggarakan di Bali pada 15-17 November 2019
               mendatang yang akan dibuka oleh Presiden Jokowi.

               Hasil dari seminar akan disampaikan kepada pemerintah sebagai kontribusi nyata
               Kagama untuk pembangunan bangsa.


               Seminar ini juga menghadirkan Bambang Satrio Lelono (Dirjen Pembinaan, Pelatihan
               dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan), Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif
               Migrant Care), dan Aji Erlangga Martawireja (CEO Pengiriman Pemagangan ke
               Jepang)

               Acara seminar yang dihadiri peserta 700an orang inj turut dihadiri Rektor UGM Prof.
               Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., beserta jajarannya, serta perwakilan Pengda dan
               Pengcab Kagama se-Kalimantan Timur.






                                                       Page 42 of 146.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48