Page 117 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 117
yang ada saat ini, juga menjadi rasional," kata Anies usai menghadiri tasyakuran HUT ke-24
Jakmania di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, hari ini.
Dalam revisi tersebut, kenaikan UMP DKI tahun 2022 sebesar 5,1 persen, mencapai Rp225.667
atau lebih besar dari UMP 2021 sebesar Rp4.416.186, dan juga lebih besar dari nominal kenaikan
yang ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.
Anies menjelaskan, sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta mencapai
8,6 persen. Kemudian, UMP tahun 2022 hanya sebesar 0,85 persen atau sebesar Rp37.749,
berdasarkan formula UMP yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Anies membeberkan bahwa formula UMP sebelumnya dari Kementerian Ketenagakerjaan tidak
cocok diterapkan di Jakarta. Jika dicermati, kenaikan UMP lebih kecil daripada besaran inflasi di
Jakarta sebesar 1,1 persen.
"Di mana-mana kalau kenaikan UMP di atas inflasi. Maka itu, kami merasa formula yang diberikan
kepada kami di provinsi di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, tidak memberikan rasa
keadilan," kata dia.
Adapun revisi kenaikan UMP DKI Jakarta ditetapkan berdasarkan kajian Bank Indonesia yang
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai
dengan 5,5 persen.
Kemudian inflasi diproyeksikan akan terkendali sebesar 3,0 persen atau berada pada rentang 2
hingga 4 persen. Begitu juga kajian Institute For Development of Economics and Finance (Indef)
yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 4,3 persen.
Anies menjelaskan, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama
semua pemangku kepentingan terkait, serta dengan semangat kehati-hatian di tengah mulai
bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.
"Dengan kenaikan Rp225 ribu per bulan, maka saudara-saudara kita, para pekerja dapat
menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," imbuh Anies. [Antara].
116