Page 183 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 183

Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  terlihat  dari  inflasi  di  DKI
              Jakarta.  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  dalam  mengkaji  ulang  formula  UMP  tahun  2022
              menggunakan variabel inflasi (1,6 persen) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51
              persen).

              Dari kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen ebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.

              Sejalan  dengan  penetapan  UMP,  Pemprov  DKI  Jakarta  berusaha  untuk  meningkatkan
              kesejahteraan  pekerja  dan  mengurangi  biaya  hidup  pekerja  dengan  memberikan  kebijakan
              berupa bantuan layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan
              bagi keluarga pekerja.

              Sementara  itu,  berdasarkan  kajian  Bank  Indonesia  bahwa  proyeksi  pertumbuhan  ekonomi
              Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

              Nantinya inflasi akan terkendali pada posisi 3 persen (2-4 persen) dan proyeksi Institute For
              Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  yang  memproyeksikan  tingkat  pertumbuhan
              ekonomi  Indonesia  tahun  2022  sebesar  4,3 persen  Said  Iqbal  beri  pujian  Ketua  Konfederasi
              Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan mengubah kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dari 0,8 persen jadi
              5,1 persen merupakan keputusan yang cerdas.
              Anies disebut sebagai sosok cerdas karena mampu mengambil keputusan berdasarkan kalkulasi
              hukum dan prediksi dampak ekonomi dalam keputusan kenaikan UMP tersebut.

              "Jadi bergembiralah pengusaha, Pak Anies sangat cerdas, menghitung kalkulasi angka-angka
              berdasarkan hukum yang ada, dan juga berdasarkan hukum yang berkeadilan dan juga kalkulasi
              ekonomi," kata Said dalam keterangan video dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).

              Said  juga  menyebut,  kenaikan  UMP  sebesar  5,1  persen  di  DKI  Jakarta  akan  meningkatkan
              perekonomian  di  DKI  Jakarta.  Dia  mengatakan  akan  ada  puluhan  triliun  rupiah  peningkatan
              konsumsi masyarakat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.

              "Secara  DKI  kenaikannya  mungkin  puluhan  triliun  (peningkatan  daya),  dan  ini  sangat
              menguntungkan pengusaha," ujar dia.

              Dia juga berulang kali menyebut, kenaikan UMP akan menguntungkan para pengusaha karena
              akan ada banyak transaksi ketika buruh diberikan upah yang lebih tinggi.
              "Justru  kenaikan  UMP  di  DKI  Jakarta  yang  baru-baru  ini  direvisi  Gubernur  Anies  justru
              menguntungkan pengusaha, kenapa? karena akan terjadi daya beli," ucap Said.

              Langkah Anies, kata Said, diapresiasi bukan hanya oleh kaum buruh dan kaum pekerja di DKI
              Jakarta, tetapi juga diapresiasi oleh seluruh buruh dan pekerja di Indonesia.

              "Langkah  yang  diambil  Gubernur  DKI  Jakarta  buruh  Indonesia  dan  buruh  DKI  Jakarta
              mengapresiasi, itu yang pertama, karena akan terjadi peningkatan daya beli yang berimplikasi
              pada daya beli," ujar dia.

              Sebelumnnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menaikan UMP DKI Jakarta
              dari sebelumnya Rp 4.416.186 menjadi Rp 4.641.854.
              Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Revisi UMP DKI 2022 Jadi 5,1
              persen, Said Iqbal Tebar Pujian, Sebut Anies Pemimpin Cerdas



                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188