Page 278 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 278
UMP DKI 2022 NAIK 5,1 PERSEN, KSPI & PARTAI BURUH GEMBIRA: PAK ANIES
SANGAT CERDAS
JAKARTA- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh mengapresiasi
keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang revisi UMP DKI Jakarta untuk Tahun
2022.
Mulanya Anies menetapkan UMP DKI Jakarta tahun depan naik 0,85 persen. Namun, setelah
para buruh menyatakan protes hingga demonstrasi, Anies akhirnya revisi menjadi 5,1 persen.
Kenaikan 5,1 persen ini setara dengan Rp 225.667.
"Kami mengapresiasi keberanian Pak Anies secara politik. Keberanian secara politik dan
keberanian dalam menghitung secara ekonomi," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Sabtu (18/12).
Said mengatakan adanya kenaikan upah akan berdampak pada kenaikan daya beli masyarakat.
Mengutip data Bappenas, Said mengatakan, pada setiap 5 persen kenaikan upah maka akan
terjadi pertumbuhan daya beli senilai Rp 180 triliun secara nasional.
"Secara DKI Jakarta kenaikannya akan senilai puluhan triliun dan ini sangat menguntungkan
pengusaha. Justru menguntungkan pengusaha. Akan terjadi pertumbuhan daya beli," ujarnya.
KSPI Sebut Anies Cerdas, Pengusaha Harusnya Gembira Untuk itu, Said pun mengimbau kepada
pengusaha untuk tidak berkecil hati dengan kenaikan UMP ini. Sebab menurutnya, kenaikan UMP
ini juga akan berdampak baik bagi para pemberi kerja.
"Jadi bergembiralah pengusaha. Pak Anies sangat cerdas. Menghitung angka-angka berdasarkan
hukum yang ada keadilan dan ekonomi. Yang menikmati juga pengusaha. Tidak hanya buruh.
Pengusaha jangan gelisah," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta merupakan
bentuk konkrit dari sikap menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov
DKI Jakarta.
Untuk itu, pada 22 November 2021, Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan
Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 kepada Menteri
Ketenagakerjaan RI.
Melalui surat itu, Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang
sebelumnya hanya Rp 37.749,- atau 0,85 persen masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas
keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi di
DKI Jakarta.
Dari sinilah kemudian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji ulang formula UMP tahun 2022
dengan menggunakan variabel inflasi sebesar 1,6 persen dan variabel pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 3,51 persen. Dari kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai
angka kenaikan UMP tahun 2022.(fh/sumber:kumparan).
277