Page 292 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 292
"Saya minta kepada Menteri Ketenagakerjaan (Ida Fauziyah) dan Kepala BP2MI (Beny
Rhamdani) agar dapat secara sinergis meningkatkan kualitas perlindungan pekerja migran
Indonesia," kata Wapres di acara peringatan Hari Migran Internasional Tahun 2021 melalui
konferensi video dari Jakarta, Sabtu (18/12).
Selain itu, Wapres juga meminta Menaker untuk meningkatkan kualitas para pekerja migran
dengan memberikan pelatihan bagi keahlian dan keterampilan para pahlawan devisa negara
tersebut. "Juga meningkatkan keahlian dan keterampilan pekerja migran, penerapan regulasi
yang lebih baik, serta inovasi dan terobosan dalam tata kelola dan penyelesaian masalah pekerja
migran Indonesia," tegasnya.
Berbagai persoalan terkait pekerja migran Indonesia di berbagai negara, tambahnya, juga harus
mendapat solusi terbaik dari Kemnaker dan BP2MI; antara lain terkait upah di bawah standar,
tindakan kekerasan dan persoalan pekerja migran ilegal.
"Satu per satu masalah harus segera dicarikan solusinya. Persoalan pekerja migran ilegal, upah
di bawah standar atau tidak sesuai kontrak, jam kerja melebihi batas, tindakan kekerasan dari
pemberi kerja, hingga masalah anggota keluarga para pekerja migran yang ditinggal di kampung
halaman," jelasnya.
Ma"ruf menegaskan bahwa Pemerintah tersebut menjaga komitmen dalam hal perlindungan
pekerja migran Indonesia, serta meningkatkan kualitas pengelolaan sektor pekerja migran
tersebut.
Hal itu dilakukan Pemerintah dengan meratifikasi Konvensi Internasional tentang Perlindungan
Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya serta penerbitan Undang-undang
Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Perlindungan pekerja migran juga telah diupayakan agar melibatkan seluruh pemangku
kepentingan hingga ke tingkat desa," ujar Wapres.
Pemerintah juga mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait pekerja migran untuk
berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan perlindungan pekerja migran
Indonesia. (OL-8)
291