Page 411 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 411

menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari,"  terang  Anies  kepada
              wartawan, Sabtu (18/12/2021). Anies berharap, kenaikan itu dapat digunakan secara bijak oleh
              para pekerja. Agar, uang itu bisa lebih bermanfaat.

              "Yang  lebih  penting  adalah  melalui  kenaikan  UMP  yang  layak  ini,  kami  berharap  daya  beli
              masyarakat atau pekerja tidak turun," tuturnya. Anies menegaskan, menaikkan UMP DKI Jakarta
              menjunjung asas keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan, dan Pemprov DKI Jakarta. Sebagai
              gambaran, pada tahun tahun sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta
              selama 6 tahun terakhir adalah 8,6persen.

              "Kami menilai kenaikan 5,1persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke
              depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua," tutur Anies.

              Data Pendukung Kenaikan UMP DKI Jakarta Tahun 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik
              (BPS) DKI Jakarta, rerata inflasi di Ibu Kota selama Januari-November 2021 sebesar 1,08persen.
              Adapun, rerata inflasi nasional selama Januari-November 2021 sebesar 1,30persen.

              Sementara itu, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir (2016 - 2021) rata-rata kenaikan UMP DKI
              Jakarta  dengan  mempertimbangkan  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflasi  nasional  adalah
              sebesar 8,6persen.

              Sebelumnya, pada 22 November 2021, Gubernur Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15
              tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum Provinsi (UMP) 2022
              kepada Menteri Ketenagakerjaan RI.

              Melalui surat itu, Gubernur Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang
              sebelumnya hanya Rp37.749,- atau 0,85persen, masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas
              keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi di
              DKI Jakarta.

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan
              variabel inflasi (1,6%) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51%). Dari kedua variabel
              itu, maka keluar angka 5,11% sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.
              Sejalan  dengan  penetapan  UMP,  Pemprov  DKI  Jakarta  berusaha  untuk  meningkatkan
              kesejahteraan  pekerja  dan  mengurangi  biaya  hidup  pekerja  dengan  memberikan  kebijakan
              berupa bantuan layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan
              bagi keluarga pekerja. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Upah
              Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp4.453.935.

              Menurut dia, penetapan UMP tahun ini telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan yang menjadi acuan bagi seluruh wilayah Indonesia. Adapun ketentuan tercantum
              pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta rumusan yang ada dalam
              Pasal 26 dan Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Pengupahan yang berlaku
              bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun.


              "Jadi, sudah ditetapkan besaran Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 sebesar
              Rp4.453.935,536 (empat juta empat ratus lima puluh tiga ribu sembilan ratus tiga puluh lima
              ratus tiga puluh enam rupiah)," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu 21 November 2021.

              Setelah mendapatkan kritikan dari elemen buruh, maka Anies pun bersurat kepada Kemenaker
              untuk segera merevisi formula penetapan UMP DKI Tahun 2022. Disadur dari Sindonews.com
              Gubernur DKI Jakarta UMP 2022 Tambahan Menteri Ketenagakerjaan RI.

                                                           410
   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415   416