Page 443 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 443

posisi 3% (2-4%) dan proyeksi Institute For Development of Economics and Finance (Indef)
              yang memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3%.
              UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1% atau senilai Rp 225.667,- dari UMP tahun 2021.
              Keputusan ini, selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut, juga
              didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait
              serta  dengan  semangat  keberhati-hatian  di  tengah  mulai  berderapnya  laju  roda  ekonomi  di
              wilayah Jakarta.

              “Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari.  Yang  lebih  penting  adalah
              melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak
              turun,” ujar Gubernur Anies, Sabtu (18/12/2021).

              Gubernur Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas
              keadilan bagi pihak pekerja, perusahaan dan pemprov DKI Jakarta. Sebagai gambaran, pada
              tahun tahun sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama 6 tahun
              terakhir adalah 8,6%.

              “Kami  menilai  kenaikan  5,1%  ini  suatu  kelayakan  bagi  pekerja  dan  tetap  terjangkau  bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke
              depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua”, tutur Gubernur Anies.

              Data Pendukung Kenaikan UMP DKI Jakarta Tahun 2022 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
              (BPS) DKI Jakarta, rerata inflasi di Ibu Kota selama Januari-November 2021 sebesar 1,08%.
              Adapun, rerata inflasi nasional selama Januari–November 2021 sebesar 1,30%. Sementara itu,
              dalam kurun waktu 6 tahun terakhir (2016 - 2021) rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta dengan
              mempertimbangkan nilai pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional adalah sebesar 8,6%.

              Pada 22 November 2021, Gubernur Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan
              Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum Provinsi (UMP) 2022 kepada Menteri
              Ketenagakerjaan RI. Melalui surat itu, Gubernur Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022
              di DKI Jakarta yang sebelumnya hanya Rp 37.749,- atau 0,85%, masih jauh dari layak dan tidak
              memenuhi  asas  keadilan.  Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh
              terlihat dari inflasi di DKI Jakarta.




























                                                           442
   438   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448