Page 50 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 50

GUBERNUR ANIES REVISI UPAH BURUH JADI NAIK 5,1 PERSEN, PENGUSAHA
              MINTA MENAKER IDA JANGAN DIAM SAJA
              Sebelumnya, Gubernur Anies mematok kenaikan UMP ibu kota pada 2022 sebesar 0,85 persen.
              Namun angka itu dicoret setelah mendengar berbagai aspirasi yang berkembang. Kenaikan UMP
              2022 sebesar 5,1 persen itu setara dengan Rp225.667. Sehingga UMP DKI Jakarta 2022 menjadi
              Rp 4.641.854.

              Namun,  pihak  pengusaha  justru  keberatan  dan  ancang-ancang  memberikan  perlawanan
              terhadap keptusuan eksekutif. Hal yang tak lazim terjadi. Seperti disampaikan Ketua Umum DPD
              Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang, revisi UMP
              2022 harus ada dasar hukumnya. Dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk
              memberi kepastian hukum.

              "Kita harus hormati itikad baik pak Gubernur DKI yang ingin memperjuangkan nasib warganya,
              namun demikian semua ada dasar hukum dan regulasinya. Di sini lah peran Kementerian Tenaga
              Kerja bagaimana mampu mengawal regulasi yang ada memberikan kepastian hukum bagi dunia
              usaha,  karena  menyangkut  UMP  merupakan  kepentingan  bersama  antara  pengusaha  dan
              pekerja," kata Sarman, Jakarta, Minggu (19/12/2021).

              "Kami memandang Pemerintah itu satu, untuk itu kami menyerahkan sepenuhnya masalah ini
              kepada pemerintah dalam hal ini Kemnaker agar meluruskan dan memastikan bahwa proses
              penetapan UMP sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan," imbuhnya.

              Sarman  meminta  agar  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  segera  memberikan  klarifikasi
              supaya masalah ini tidak berlarut-larut.

              "Tentu kami dari pelaku usaha meminta klarifikasi dari Menteri Tenaga Kerja, karena merekalah
              yang bertanggung jawab menegakkan aturan dan regulasi yang berkaitan dengan penetapan
              UMP," ujar Sarman.
              Pihaknya mengaku belum menerima dan membaca Salinan SK Gubernur yang merevisi UMP DKI
              Jakarta tahun 2022 yang tadinya naik sebesar 0,85 persen berdasarkan formula yang diatur
              dalam PP No.36 Tahun 2021 menjadi 5,1 persen atau naik sebesar Rp 225.667 dari UMP 2021.

              Soal  keputusan  merevisi  UMP  ini,  Anies  menjelaskan  bahwa  dirinya  mempertimbangkan
              sentimen positif dari kajian dan proyeksi Bank Indonesia bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi
              Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

              Sementara, inflasi akan terkendali pada posisi 3 persen (2-4 persen) dan proyeksi Institute For
              Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  yang  memproyeksikan  tingkat  pertumbuhan
              ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.

              Selain  itu,  kenaikan  UMP  ini  juga  berdasarkan  kajian  ulang  bersama  sejumlah  pemangku
              kepentingan di Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari.  Yang  lebih  penting  adalah
              melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak
              turun," ujar Anies.







                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55