Page 649 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 649
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan UMP Jambi tahun 2022 sebesar Rp 18 ribu, atau 0,72
persen. Namun karena menimbulkan polemik pada buruh, Pemprov Jambi mengusulkan untuk
dinaikkan kembali sebesar Rp 68 ribu.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi sebelumnya
memperkirakan bahwa batas pembalasan surat itu adalah selama 14 hari dari 2 Desember lalu.
Maka dapat diperkirakan batas akhirnya adalah 16 Desember.
"Namun ternyata perhitungan 14 hari adalah 14 hari kerja dan bukan 14 hari pada kalender.
Sehingga Sabtu dan Minggu tidak terhitung," kata Dedy Ardiansyah Kabid Pembinaan Wasnaker
dan Hubungan Industrial Disnakertrans Provinsi Jambi, Kamis (16/12).
Sehingga dirinya memperkirakan batas akhir pembalasan surat selama 14 hari kerja berada di
minggu depan. "Kemarin dikirimkan suratnya pada tanggal 2 Desember, kemungkinan di minggu
depan mudah-mudahan kita mendapatkan jawabannya," tambahnya.
Sementara itu terkait jika jawaban dari dua kementerian tersebut menolak permohonan kenaikan
UMP Jambi di 2022, maka pihaknya akan mengajak kembali berdiskusi bersama Gubernur Jambi
dan Dewan Pengupahan Provinsi Jambi.
"Seandainya tidak diizinkan oleh pusat untuk menaikan upah, maka kami dari Disnaker bersama
dari dewan pengupahan akan sama-sama kembali membahas ini bersama Pak Gubernur,"
jelasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada para pekerja di Jambi untuk tetap bersabar dan menahan diri
dalam menunggu jawaban dari Kemenaker dan Kemendagri.
"Kita akan tunggu kebijakan-kebijakan dari Pak Gubernur ke depan bagaimana. Mudah-mudahan
besok hasilnya yang terbaik untuk para pekerja di Provinsi Jambi," tandasnya, (slt/rib)
caption:
DEMO: Para buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jambi, beberapa waktu lalu.
Mereka menuntut kenaikan UMP.
648

