Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2019
P. 57
Koordinator aksi, Hadi Haris Kiandy mengatakan, kenaikan UMSK sebesar 15
persen itu mengacu pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kabupaten Indramayu .
Atau dengan kata lain, para buruh menuntut ada kenaikan UMSK harus sebesar
Rp 495.000 dari UMSK tahun 2019, yakni Rp 3.300.000.
"Di tahun 2020 kan banyak kebutuhan pokok naik, kaya tarif dasar listrik naik, BPJS
naik, makanya dalam perhitungan kita kenaikan UMSK harus 15 persen," ujar dia
kepada Tribuncirebon.com.
Adapun datangnya ratusan buruh ke Kantor Dinasker Kabupaten Indramayu ,
disebutkan Hadi Haris Kiandy meminta kepada pemerintah untuk berperan aktif
mengawasi besaran upah para buruh di Indramayu agar sesuai dengan
kebutuhan layak.
Di tempat yang sama, Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu , Sri Wulaningsih
mengatakan, besaran UMSK sektor Migas ini belum resmi ditetapkan.
Pasalnya, dalam penetapannya harus berdasarkan rapat pleno yang melibatkan
serikat buruh dan perusahaan.
"Karena ini urusannya Tripartit, antara pekerja dan perusahaan yang berlaku bagi
lingkup Pertamina itu ya. Kalau kita hanya mengawas, memonitor, mengasih saran
dan masukan," ucap dia.
Sesuai regulasi, Dijelaskan Sri Wulaningsih, indikator pedoman kenaikan UMSK
berpatokan pada besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Dalam hal ini, Disnaker Kabupaten Indramayu menetapkan UMK Indramayu
untuk tahun 2020 naik sebesar 8,51 persen.
"Tapi kan mereka punya hak suara untuk menyampaikan dan kita wajib untuk
menampung," ujar dia.
Page 56 of 102.