Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2019
P. 69
"Semakin kompetitif kita, semakin kita berkontribusi untuk Indonesia. Baik di dalam
negeri maupun luar negeri," ujarnya melalui rilis tertulis, Selasa (13/8/2019).
Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) pun mendukung langkah KDI
dalam merangkul Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai elemen dalam diaspora
Indonesia.
Mengingat potensi dan kontribusi yang dimiliki pekerja migran cukup besar dalam
pembangunan dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah berharap KDI mampu membagikan best practices dan
knowledge kepada PMI untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas pekerja
migran melalui acara workshop "Meningkatan Daya Saing Bangsa dengan
Menciptakan Pekerja Migran (Diaspora) Indonesia yang Berkualitas" di Jakarta,
Selasa (13/8/2019).
"Tujuannya terkait dengan upaya atau strategi peningkatan daya saing pekerja kita
di negara penempatan," ujar Reyna melalui rilis tertulis, Selasa (13/8/2019).
Komitmen kuat
Reyna menambahkan, pemerintah memiliki komitmen kuat dalam melindungi
kepentingan PMI dan keluarganya.
Hal tersebut merupakan dalam rangka mewujudkan terjaminnya pemenuhan hak
dalam keseluruhan kegiatan. Baik sebelum bekerja, selama bekerja, maupun setelah
bekerja.
Adapun, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pelindungan PMI adalah
mengubah paradigma.
"PMI bukan lagi obyek, tetapi mereka merupakan subyek penempatan," jelas Reyna.
Selain itu, PMI merupakan tenaga kerja yang profesional dan kompeten
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Ia menjelaskan, isu pekerja migran memang sangat kompleks dan dinamis.
Melalui penyelenggaraan workshop hasil kerja sama Kemnaker dan KDI ini,
pemerintah ingin mendengar sudut pandang dari komunitas diaspora tentang peran
KDI dalam membantu pemerintah.
Page 68 of 91.