Page 46 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2019
P. 46
Selain SSW, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang juga telah menjalin kerja
sama pemagangan (Technical Intern Training Program/TITP).
Menaker Hanif berharap pemagangan melalui TITP dapat memberikan kesempatan
yang luas bagi kaum muda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bekerja
(workplace-based training).
"Sehingga, mereka memperoleh kompetensi dan daya saing untuk bekerja di dalam
maupun di luar negeri atau berusaha mandiri setelah menyelesaikan program
pemagangan di Jepang ," terang Menaker Hanif.
TITP sebut Menaker Hanif, juga memperkuat kerja sama bidang pemagangan
antara Indonesia dan Jepang yang telah terjalin lama. Sejak tahun 1993, Kemnaker
telah memberangkatkan lebih dari 80 ribu orang peserta pemagangan ke Jepang .
Dimana 60 ribu orang diantaranya telah kembali ke Indonesia, dan 20 ribu orang
lainnya masih berada di Jepang .
Pemagangan melalui TITP ini merupakan salah satu optimalisasi penguatan SDM,
selain pelatihan vokasi di BLK dan pemagangan di dalam negeri berbasis jabatan.
"Kedua kerangka kerja sama baik SSW dan TITP ini harus cepat diimplementasikan
guna memberikan manfaat kedua negara," kata Menaker Hanif.
Menaker Hanif juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi
Jepang karena sudah berinvestasi dan membuka lapangan kerja di Indonesia
sehingga anak-anak muda Indonesia bisa bekerja di perusahaan Jepang yang ada di
Indonesia maupun di Jepang itu sendiri.
Dalam Forum Bisnis Ketenagakerjaan ini, Menaker Hanif mengajak para investor
untuk berberinvestasi di Indonesia khususnya pelatihan bahasa Jepang .
"Pemerintah Indonesia akan memberikan kemudahan bisnis dan berinvestasi bagi
para investor yang akan berinvestasi di Indonesia khususnya pelatihan bahasa
jepang. Saya percaya dengan komitmen untuk berinvestasi di bidang pelatihan
bahasa Jepang itu maka kerja sama bidang penempatan dan pemagangan akan
lebih berkelanjutan," tutup Hanif.
(*).
Page 45 of 58.