Page 56 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2019
P. 56
Sementara itu, saldo JHT sampai 100 persen hanya untuk peserta yang sudah tidak
bekerja (keluar, resign atau PHK). Saldo bisa langsung dicairkan setelah menunggu
1 bulan sejak keluar tidak bekerja.
Dikenakan Pajak
Pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan akan dikenakan pajak progresif. Beban pajak
itu hanya untuk pencairan BPJS Ketenagakerjaan 10 persen dan 30 persen.
Misalnya, jika saldo karyawan di bawah Rp50 juta maka akan dikenakan pajak 5
persen. Kemudian saldo Rp50-Rp250 juta pajak yang dikenakan 15 persen.
Selanjutnya, saldo Rp250-Rp500 juta pajaknya 25 persen. Sedangkan apabila saldo
Rp500 juta maka pajaknya sebesar 30 persen.
Akan tetapi, jika karyawan tidak pernah mencairkan JHT meski sudah 10 tahun
kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, tetap dikenakan pajak berapapun saldonya.
Pajak yang dikenakan sebesar 5 persen saat melakukan pencairan.
Pencairan Bisa Lewat Online
Di era yang serba canggih ini, pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan
secara online. Cara ini lebih praktis jika tak ingin datang dan lama mengantre di
kantor BPJS Ketenagakerjaan.
Yang perlu dilakukan adalah membuka https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
atau install aplikasi BPJSTKU di handphone.
Setelah itu;
1. Pilih pilihan layanan pencairan dana atau e-KLAIM.
2. Isi semua data yang diminta dan perhatikan dokumen-dokumen apa saja yang
Page 55 of 58.