Page 103 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 103
Judul Dorong Inklusivitas, Menaker Terima Penghargaan dari USAID
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Inklusivitas Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan di Indonesia
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211006183659-97-
704282/dorong-inklusivitas-menaker-terima-penghargaan-dari-usaid
Jurnalis Kemnaker, CNN Indonesia
Tanggal 2021-10-06 18:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk itu, pemerintah menggandeng seluruh
potensi yang ada, baik pengusaha, BUMN, perguruan tinggi, maupun kelompok masyarakat atau
civil society organization. Termasuk kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui
USAID-Mitra Kunci ini
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Karena dengan penguasaan skill dan
kompetensi yang tepat, setiap individu akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan
yang baik, atau berwirausaha
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Semua langkah ini adalah bagian dari
transformasi BLK yang merupakan salah satu program prioritas kami, untuk mencetak SDM yang
kompeten dan berdaya saing, serta sesuai dengan kebutuhan pasar kerja melalui pelatihan
vokasi
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi, isu prioritas Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) G20 tahun 2022 yang kedua adalah inclusive labour market, pasar kerja inklusif, dengan
meningkatkan partisipasi tenaga kerja disabilitas dalam Dunia Usaha dan Industri dan
kewirausahaan
Ringkasan
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mendapat penghargaan dari USAID diberikan oleh Wakil
Dubes AS untuk Indonesia, Michael F. Kleine. Penghargaan diberikan atas berbagai upaya
Kementerian Ketanagakerjaan dalam mewujudkan inklusivitas ketenagakerjaan. Penghargaan ini
juga terkait komitmen Kemnaker dan kolaborasi dengan USAID dalam mendorong
ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif, terutama untuk tenaga kerja perempuan dan
disabilitas.
102