Page 98 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 98
MENAKER: HUBUNGAN INDUSTRIAL HARMONIS DAPAT CIPTAKAN LAPANGAN
KERJA BARU
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kehadiran Undang-
Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertujuan memberikan kepastian
perlindungan kepada para pekerja dan memberikan kesempatan kepada para pencari kerja.
Ia menyebutkan, setiap tahun dibutuhkan lapangan kerja untuk 2,9 juta orang ditambah
pengangguran yang mencapai 8,7 juta orang dari sebelumnya sebanyak 5 juta.
Penambahan pengangguran disebut sebagai imbas dari Covid-19.
Oleh karena itu, kesempatan untuk angkatan kerja baru itu dapat dilakukan dengan membangun
hubungan industrial yang kondusif, yang memungkinkan terjadinya investasi baru yang masuk
ke Indonesia.
Hal ini ia sampaikan ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja PT BNI di
Bogor, Jawa Barat, pada hari ini (6/10/2021).
"Jadi kehadiran undang-undang ini sangat penting. Kita harus ingat ada sekelompok angkatan
kerja yang tidak punya asosiasi, pengangguran. Lapangan pekerjaan baru terjadi jika terjadi
hubungan industrial yang harmonis," kata Ida melalui keterangan tertulis, Rabu.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email "Oleh karena itu, undang-undang ini diharapkan memberikan kesempatan
kepada angkatan kerja baru untuk bisa masuk ke dalam dunia kerja," lanjut dia.
Ida menyakini, jika pola hubungan industri yang kondusif terjadi dalam seluruh dunia industri,
maka kesempatan bagi pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan menjadi terbuka.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh serikat
pekerja/serikat buruh, khususnya serikat pekerja BNI atas kontribusi yang positif dalam
membangun hubungan industrial yang kondusif.
Hal itu ditunjukkan dengan dukungan dari serikat pekerja/serikat buruh atas beberapa kebijakan
pemerintah.
"Saya menyampaikan terima kasih. Saya juga meminta kepada teman-teman Serikat Pekerja
agar terus menjaga hubungan industrial yang harmonis. Dalam dinamika ketenagakerjaan,
hubungan industrial sangat dinamis. Sekarang yang perlu kita dorong adalah bagaimana dialog
sosial itu terjadi, dan dialog sosial yang paling efektif itu apabila dilakukan secara Bipartit," kata
Ida.
97