Page 96 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 96

DORONG INKLUSIVITAS KETENAGAKERJAAN, MENAKER TERIMA PENGHARGAAN
              USAID
              Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima penghargaan dari United
              States  Agency  for  International  Development  (USAID)  atas  upaya  mendorong  inklusivitas
              ketenagakerjaan, terutama tenaga kerja perempuan dan disabilitas.

              Perhargaan itu disampaikan oleh Wakil Dubes AS untuk Indonesia, Michael F. Kleine.

              Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan
              untuk  mewujudkan  inklusivitas  itu,  kementeriannya  menggandeng  berbagai  pihak  untuk
              menciptakan ekosistem ketenagakerjaan dan kewirausahaan yang inklusif.

              "Untuk  itu,  pemerintah  menggandeng  seluruh  potensi  yang  ada,  baik  pengusaha,  BUMN,
              perguruan tinggi, maupun kelompok masyarakat atau civil society organization, termasuk kerja
              sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui USAID-Mitra Kunci," ujar Menaker.

              Ia  mengatakan  saat  menjadi  pembicara  kunci  Konferensi  Inklusivitas,  Sebuah  Inisiatif
              Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan yang Inklusif Mendorong Inklusivitas dan Pengembangan
              Jejaring Kerja Sama dengan Dunia Usaha dalam Upaya Reformasi BLK, Rabu.

              Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus memperkuat dan mendorong implementasi nilai-
              nilai inklusivitas dari hulu hingga hilir ketenagakerjaan.

              Dari hulu, disampaikan, upaya yang dilakukan adalah memberikan akses seluas-luasnya bagi
              kelompok  rentan  seperti  pemuda  miskin,  perempuan,  dan  penyandang  disabilitas  untuk
              mendapatkan  pelatihan  skill,  meningkatkan  skill  (up-skilling),  ataupun  alih  keterampilan  (re-
              skilling).

              "Karena untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, atau berwirausaha," katanya.

              Ia menambahkan, dalam rangka memperluas akses masyarakat untuk mengikuti pelatihan di
              BLK maupun LPK, serta rangka mempraktikkan nilai inklusivitas, pemerintah telah menghapus
              pembatasan  usia  maupun  latar  belakang  pendidikan.  Begitupun  bagi  perempuan  dan
              penyandang disabilitas juga memiliki akses yang sama.

              "Semua langkah ini, adalah bagian dari transformasi BLK yang merupakan salah satu program
              prioritas kami, untuk mencetak SDM yang kompeten dan berdaya saing, serta sesuai dengan
              kebutuhan pasar kerja melalui pelatihan vokasi," katanya.

              Pada sisi hilir, lanjut Menaker, upaya yang dilakukan yaitu mewujudkan pasar kerja yang inklusif.

              Upaya  ini  dilakukan  dengan  memperkuat  partisipasi  tenaga  kerja  perempuan  dan  disabilitas
              dalam dunia usaha dan industri (DUDI) dan kewirausahaan.

              Bahkan, Pemerintah Indonesia mengangkat isu pasar kerja yang inkusif (inclusive labour market)
              ini  sebagai  salah  satu  isu  utama  dalam  Employment  Working  Group  (EWG)  G20,  di  mana
              Indonesia menjadi Presidensi KTT G20 di tahun 2022.


              "Jadi, isu prioritas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2022 yang kedua adalah inclusive
              labour  market,  pasar  kerja  inklusif,  dengan  meningkatkan  partisipasi  tenaga  kerja  disabilitas
              dalam Dunia Usaha dan Industri dan kewirausahaan," ujarnya.






                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101