Page 28 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 28
PANDEMI PICU ANGKA PENGANGGURAN
Gambir, Warta Kota. Pagebluk Covid-19 di Ibu Kota dinilai menjadi salah satu penyebab Jakarta
meraih menempati peringkat ke-46 sebagai Kota Teraman dari 60 kota di dunia. Sebab pandemi
membuat warga Jakarta banyak kehilangan pekerjaan, sehingga memicu adanya masalah sosial.
"Kita tahu sekarang juga pengangguran bertambah, sehingga orang yang tidak bekerja
bertambah itu berarti potensi masalah sosial juga meningkat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta
Ahmad Riza Patria (Ariza), Rabu (6/10).
Menurut Ariza, pemerintah daerah terus memastikan sektor kesehatan, ekonomi, sosial dan
keamanan di Ibu Kota tetap berjalan dengan baik. Namun pemerintah menyadari perlu adanya
dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar empat indikator itu dapat sukses diraih. "Untuk
itu mari kita bekerja sama menjaga keamanan kita," ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra
ini.
Kata Ariza, empat indikator itu saling terhubung terutama di tengah pandemi Covid-19. Masalah
kesehatan biia tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkan kontraksi bagi perekonomian.
Terganggunya perekonomian dapat berimplikasi pada masalah sosial, dan ujungnya pada
persoalan keamanan daerah. Karena itu, dia mengajak masyarakat umuk tetap mematuhi
protokol kesehatan (prokes) agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan, sehingga perekonomian
kembali normal.
"Jangan karena adanya regulasi dan aparat atau sanksi, masyarakat kemudian patuh terhadap
prokes. Jadikan prokes suatu kebutuhan, sehingga kita sehat, ekonomi tumbuh dan masalah
sosial tidak ada," jelasnya.
Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga selalu bersinergi dengan Polri, TNI 'dan
stakeholder lain demi menjaga keamanan Ibu Kota. Melalui perangkat wilayah seperti Lurah dan
Camat, pemerintah daerah meminta agar RT dan RW membentuk siskamLng demi menjaga
keamanan di permukimannya.
"Ini memang tugas kita semua, jadi masyarakat turut menjaga dari pemerintah bersama aparat
berupaya memastikan Jakarta aman," ujarnya. Hal itu semua dikatakan Ariza untuk menanggapi
laporan The Economist Intelliger.ee Unit tentang The Safe Cities Index 2021. Laporan itu
menyebut, Jakarta berada di peringkat ke-46 dengan perolehan skor 56,4 poin.
Laporan ini mengukur skor keamanan 60 kota di dunia melalui beberapa indikator, yaitu
kesehatan, infrastruktur, keamanan digital, keamanan individu dan lingkungan.
Menganggur
Sementara itu Badan Pusat Statistok (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada selisih sekitar
261.500 tenaga kerja yang masih menganggur di Ibu Kota sampai Februari 2021. Angka itu
terungkap setelah BPS melakukan perbandingan antara kebijakan PSBB yang berlangsung
sampai Agustus 2020. dengan PPKM berbasis mikro sampai Februari 2021.
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan, puncak pagebluk Covid-19 pada
Agustus lalu, mengakibatkan 511.400 tenaga kerja terkena. pemutusan hubungan kerja (PHK)
dari perusahaan. Namun dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat melalui PPKM
berbasis mikro, secara perlahan jumlah tenaga kerja kembali terserap pada Februari 2021
mencapai 249.900 pekerja.
27