Page 86 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 86

sepakat, bahwa perdagangan orang, perbudakan modern itu adalah tindakan kejahatan, maka
              saatnya kita harus berani mengambil posisi untuk menghentikannya
              positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Ini
              menjadi titik start yang baik, yang akan menjawab semua harapan sekaligus mewujudkan tekad
              dan komitmen kita untuk memberikan perlindungan kepada PMI. Perintah Presiden melindungi
              PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki

              neutral - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Kita
              boleh bangga, dengan Rp 159,6 triliun sebagai devisa yang selalu disumbangkan setiap tahun
              oleh PMI kepada negara kita dan mereka jadi kelompok penyumbang kedua devisa bagi negara
              ini, tapi di satu sisi kebanggaan ini harus juga dibarengi dengan rasa hormat dan  perlakuan
              negara yang layak kepada PMI dan keluarganya, sehingga berbagai fasilitas menjadikan mereka
              sebagai VVIP di negara ini, ini menjadi komitmen kami

              neutral - Suhardi Alius (Ketua Dewan Pengarah Satgas) Tadi identifikasi jelas, semua oknum ada
              di  semua  lintasan  lembaga,  kita  jangan  sampai  kalah.  Itulah  tugas  kami  untuk  mendorong
              semuanya, jangan sampai karena segelintir orang semua berpaku tangan, jangan kita bergerak.
              Semua kita masukan, penyidik kepolisian, kejaksaan, ppatk, untuk mendorong itu



              Ringkasan

              Badan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat ada 4,7 juta pekerja migran
              Indonesia  (PMI)  menjadi  korban  penempatan  ilegal  oleh  sindikat.  BP2MI  terus  berupaya
              mencegah dan memburu sindikat penempatan PMI ilegal. Hal itu diungkapkan Kepala BP2MI
              Benny  Rhamdani  saat  membuka  rakornas  BP2MI  di  Hotel  Intercontinental,  Bandung,  Rabu
              (6/10/2021). Menurut Benny, dari angka 4,7 PMI itu, mayoritas merupakan kaum perempuan
              dan ibu-ibu.


              4,7 JUTA PEKERJA MIGRAN DITEMPATKAN ILEGAL DI LUAR NEGERI, MAFIA
              DIBURU

              Badan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat ada 4,7 juta pekerja migran
              Indonesia  (PMI)  menjadi  korban  penempatan  ilegal  oleh  sindikat.  BP2MI  terus  berupaya
              mencegah dan memburu sindikat penempatan PMI ilegal.

              Hal itu diungkapkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat membuka rakornas BP2MI di Hotel
              Intercontinental, Bandung, Rabu (6/10/2021). Menurut Benny, dari angka 4,7 PMI itu, mayoritas
              merupakan kaum perempuan dan ibu-ibu.
              "Bahwa apa yang dihadapi oleh negara kita saat ini ada 4,4 buta PMI yang tercatat secara resmi.
              Tapi ada 4,7 juta, hampir 5 juta tidak tercatat resmi. Itu mereka 90 persen korban penempatan
              ilegal," ucap Benny.

              Benny turut memotret kondisi PMI ilegal di luar negeri. Dia tak menampik ada beberapa di antara
              PMI tersebut yang mengalami kendala saat ditempatkan secara ilegal.

              Kendala tersebut mulai dari tak diberi upah, sakit, disiksa hingga terparah sampai meninggal
              dunia. Bahkan dalam 2 tahun terakhir ini, sambung Benny, BP2MI membantu kepulangan 65.734
              PMI yang terkendala.




                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91