Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2020
P. 61

Title          PENGAMAT : OMNIBUS LAW BERI KEPASTIAN KESEJAHTERAN PEKERJA
               Media Name     mediaindonesia.com
               Pub. Date      12 Januari 2020
                              https://mediaindonesia.com/read/detail/282830-pengamat-omnibus-law-ber i-kepastian-
               Page/URL
                              kesejahteran-pekerja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               PEMERINTAH terus berupaya menguatkan pondasi ekonomi Indonesia sambil
               mengantisipasi peluang dan tantangan dalam menghadapi era digitalisasi. Beberapa
               langkah baik jangka pendek, menengah, hingga panjang disiapkan.


                Ekonom Senior Habibie Center Umar Juworo menilai upaya yang dilakukan
               pemerintah yang dituangkan dalam rancangan undang-undang (RUU)  Omnibus
               Law i  tu untuk merupakan perlindungan kesejahteraan kepada pekerja di
               Indonesia.

                "  Omnibus Law  ini kan bertujuan untuk memberikan perlindungan kesejahteraan
               kepada pekerja jika terjadi pemutuhan hubungan kerja akibat perusahaan menurun
               omsetnya. Jadi ada perhitungan pesangon yang cukup sampai pekerja mendapatkan
               pekerjaan ditempat lain," kata Umar kepada wartawan di Jakarta, Minggu (12/1).

                 Beleid Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Diminta Selesai 3 Bulan  Meski
               demikian, Umar menilai pembahasan  Omnibus Law  ini harus melibatkan berbagai
               kalangan termasuk serikat kerja sehingga ditemukan solusi terbaik dalam
               implementasinya.

                "Tentu harus ada titik temu semua pihak termasuk serikat pekerja sehingga tidak
               ada lagi penolakan," tambah Umar.

                Umar menilai  Omnibus Law  tujuannya untuk menyesuaikan peraturan
               ketenagakerjaa dengan perkembangan investasi dan ekonomi yg baik bagi
               pengusaha dan juga tenaga kerja.

                "Perlu fleksibilitas dalam pengaturan ketenagakerjaan yang sesuai dengan
               perkembangan ekonomi dan bisnis. Karena itu penentuan upah dan kompensasi
               pemberhentian tenaga kerja (jika terjadi) harus berdasarkan pada pertemuan antara
               kepentingan pekerja dan pengusaha," Imbuhnya.

                "Upah minimum pekerja jelas harus didasarkan pada perhitungan kebutuhan fisik
               minimum, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan produktivitas pekerja," jelas Umar.

                Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
               menyampaikan RUU  Omnibus Law  Cipta Lapangan Kerja. RUU ini bertujuan untuk





                                                       Page 60 of 175.
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66