Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2020
P. 64
Dia mengungkapkan, kasus kecelakaan kerja pada 2018 telah terjadi 157.313 kasus
kecelakaan kerja dan sepanjang Januari hingga September 2019 terdapat 130.923
kasus. "Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan kerja sebesar
26.40 persen, " kata Menaker.
Meski demikian, tantangan serius yang dihadapi yakni sebanyak 57,5 persen dari
126,51 juta total penduduk bekerja, berpendidikan rendah. "Ini berpotensi
menyebabkan rendahnya kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja,"
katanya.
Disebutkan, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi,
moril, dan pencemaran lingkungan. Namun juga dapat memengaruhi produktivitas
dan kesejahteraan masyarakat. Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks
pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK).
"Soal nyawa dan kesehatan manusia serta keselamatan adalah yang utama. Safety
first. Karena uang bisa dicari, karir bisa dikejar, namun keselamatan dan kesehatan
sama sekali tak tergantikan. Untuk itulah maka K3 harus terus kita promosikan
sebagai bagian penting dalam perlindungan tenaga kerja, " katanya.
Menaker menegaskan, K3 bukan hanya tanggung jawab para pengusaha dan
pemerintah pusat. Menurut Menaker Ida, Serikat pekerja/Serikat Buruh juga wajib
memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif.
"Karena ketenagakerjaan adalah bidang yang diotonomikan sehingga pemerintah
daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan dan mengontrol atas
pelaksanaannya. Ini adalah soal kerja sama, koordinasi, saling mengawasi dan
saling mengingatkan, " kata Menaker
Page 63 of 175.