Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2020
P. 87
"Jangan sampai problem K3 baru mendapat perhatian saat korban berjatuhan.
Jangan sampai kita baru peduli soal K3 ketika ada gugatan dari masyarakat atau
keluarga korban, " kata Menteri Ida.
Menteri Ida mengungkapkan kasus kecelakaan kerja pada 2018 telah terjadi
157.313 kasus kecelakaan kerja dan sepanjang Januari hingga September 2019
terdapat 130.923 kasus. "Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus
kecelakaan kerja sebesar 26.40 persen, " kata Menaker.
Meski demikian kata Menaker Ida, tantangan serius yang dihadapi yakni
sebanyak 57,5 persen dari 126,51 juta total penduduk bekerja, berpendidikan
rendah. "Ini berpotensi menyebabkan rendahnya kesadaran pentingnya perilaku
selamat dalam bekerja, " katanya.
Menaker Ida menyebut kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian,
kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat
memengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Kecelakaan kerja juga
mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan
ketenagakerjaan (IPK).
"Soal nyawa dan kesehatan manusia serta keselamatan adalah yang utama. Safety
first. Karena uang bisa dicari, karir bisa dikejar, namun keselamatan dan kesehatan
sama sekali tak tergantikan. Untuk itulah maka K3 harus terus kita promosikan
sebagai bagian penting dalam perlindungan tenaga kerja, " katanya.
Menaker Ida menegaskan K3 bukan hanya tanggung jawab para pengusaha dan
pemerintah pusat. Menurut Menaker Ida, Serikat pekerja/Serikat Buruh juga wajib
memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif.
"Karena ketenagakerjaan adalah bidang yang diotonomikan sehingga pemerintah
daerah memiliki kewenangan untuk melaksanakan dan mengontrol atas
pelaksanaannya. Ini adalah soal kerja sama, koordinasi, saling mengawasi dan
saling mengingatkan, " kata Menaker Ida.
Peringatan Bulan K3 Tahun 2020 bertema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat
Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Era Revolusi Industri 4.0
Berbasis Teknologi Informasi" dihadiri oleh Menaker (2004-2005) Fahmi Idris;
Menaker (2005-2009) Erman Suparno; Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto;
Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono; Irjen Budi Hartawan; Kabarenbang Tri
Retno Isnaningsih; Sekjen Kemnaker Khairul Anwar, Dirjen PHI dan Jamsos Haiyani
Rumondang, dan Karo Humas Soes Hindharno.
Sementara Plt. Dirjen Binwasnaker & K3, Iswandi Hari dalam laporannya
mengatakan maksud dan tujuan peringatan 50 tahun Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Bulan K3 Tahun 2020 untuk
Page 86 of 175.