Page 243 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 243

Ungkapan  itu  dia  utarakan  saat  merespon  terkait  adanya  kemungkinan  tunjangan  hari  raya
              (THR) 2021 bisa  dicicil, seperti halnya tahun lalu.
              Kata Iqbal,  KSPI  beserta para buruh berharap pembayaran THR harus secara langsung atau
              tidak  dicicil  karena pemerintah menyebut, ekonomi Indonesia sudah mulai membaik.

              "Bila THR dibayar mencicil atau tidak 100% maka daya beli buruh makin terpukul di tengah
              pandemi corona ini akibat dirumahkan dan dibayar upah ala kadar, terlebih bantuan subsidi upah
              sudah di stop oleh pemerintah," kata Iqbal dalam keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

              Tidak hanya itu, kata dia pengaruh dari diberhentikannya bantuan subsidi upah oleh pemerintah
              digadang akan membuat konsumsi semakin menurun.

              Apalagi kalau nantinya THR yang diharapkan para buruh untuk meningkatkan daya beli harus
              dicicil penerimaannya.
              "Akibatnya konsumsi juga akan semakin menurun, dan dihantam lagi dengan kenaikan harga
              barang kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran," tegas Iqbal.

              Untuk itu katanya, harus ada keseimbangan dan rasa keadilan antara kepentingan buruh dan
              pengusaha.

              Dirinya  beranggapan,  pengusaha  sudah  dapat  stimulus  ekonomi  dan  keringanan  pajak  dari
              pemerintah, maka secara bersamaan THR dan upah buruh harus dibayar penuh.

              "Tidak dicicil (pembayarannya) agar konsumsi makin meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi
              juga meningkat," ungkap Iqbal.

              Kondisi ini juga kata Iqbal, diperparah dengan adanya ancaman PHK besar-besaran yang sedang
              terjadi akibat berlakunya omnibus law UU Cipta Kerja yang memudahkan buruh di PHK dengan
              pesangon yang kecil.

              Oleh karenanya dia, berpesan jika permintaan ini tidak direspon baik oleh Menteri Tenaga Kerja
              (Menaker), pihaknya dan buruh Indonesia mempertimbangkan untuk melakukan aksi.


              "Sebaiknya  Menaker  memperhatikan  juga  kepentingan  buruh,  tidak  hanya  pengusaha  saja,
              termasuk pemberian THR ini," tukasnya.

              Sebelumnya,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  masih  menyiapkan  aturan  soal
              pemberian tunjangan hari raya (THR) di tahun 2021 ini.

              Tahun 2020, Kemnaker memperbolehkan perusahaan untuk mencicil pembayaran THR di tengah
              pandemi covid-19.

              Menaker Ida Fauziyah sempat membahas masalah THR saat melakukan Rapat Kerja dengan
              Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/3/2021).

              "Kami telah merumuskan kebijakan pengupahan pada masa pemulihan ekonomi akibat Covid-19
              seperti  pemberian  tunjangan  hari  raya  keagamaan  tahun  2021,"  kata  Ida  pada  rapat  yang
              disiarkan secara virtual itu.

              Poin  THR  Keagamaan  2021  masuk  dalam  perumusan  kebijakan  pengupahan  pada  masa
              pemulihan ekonomi akibat Covid-19 oleh Kemnaker.





                                                           242
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248