Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 63
Foto/Ilustrasi/SINDOnews JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
Said Iqbal menanggapi isu perihal tunjangan hari raya (THR) tahun 2021 yang rencananya
akan dicicil. Meski begitu, isu tersebut belum secara resmi disampaikan pemerintah.
Menurut Said Iqbal, buruh berharap pembayaran THR harus 100% dan tidak dicicil. Sebab,
pemerintah mengklaim kondisi ekonomi dalam negeri sudah mulai menunjukan perbaikan. "Bila
THR dibayar cicil atau tidak 100% maka daya beli buruh makin terpukul di tengah pandemi ini
akibat dirumahkan dan dibayar upah ala kadar," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu
(17/3/2021).
Akibatnya konsumsi juga akan semakin menurun. Bahkan daya beli masyarakat semakin
terpuruk karena dihantam dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjelang puasa
dan Lebaran.
KSPI mencatat, harus ada keseimbangan dan rasa keadilan antara kepentingan buruh dan
pengusaha. Pengusaha sendiri sudah mendapatkan stimulus ekonomi dan keringanan pajak dari
pemerintah, maka secara bersamaan THR dan upah buruh seyogyanya harus dibayarkan.
"Tidak dicicil agar konsumsi makin meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat.
Sebaiknya Menaker memperhatikan juga kepentingan buruh, tidak hanya pengusaha saja,
termasuk pemberian THR ini," kata dia. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
menyebut pemerintah telah menyiapkan kebijakan mengenai THR 2021. Hanya saja, Ida belum
menjelaskan apakah kebijakan tersebut akan sama dengan tahun sebelumnya, pengusaha dapat
mencicil THR bagi karyawan.
(uka).
62