Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 86

MENAKER MINTA KADISNAKER BERSINERGI KAWAL IMPLEMENTASI UU CIPTA
              KERJA
              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta seluruh elemen bangsa, khususnya Kadisnaker
              seluruh Indonesia agar berkolaborasi dan bersinergi dalam mengawal pelaksanaan ketentuan
              UU Cipta Kerja  dan peraturan pelaksanaannya.

              Kolaborasi  dan  sinergi  penting  dilakukan  mengingat  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020
              tentang Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya memiliki cita-cita dan tujuan yang mulia,
              yakni  penciptaan  lapangan  pekerjaan  yang  seluas-luasnya  serta  meningkatkan  kualitas
              pelindungan bagi pekerja dan buruh.

              "Untuk itu, diperlukan adanya kesepahaman, sinergitas, dan kerja keras seluruh elemen bangsa,
              khususnya  aparatur  pemerintah  baik  di  tingkat  pusat  ataupun  daerah  dalam  mengawal
              pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya," kata  Menaker  Ida saat
              melakukan  Rapat  Kordinasi  dengan  Kadisnaker  se-Indonesia  secara  virtual  di  Jakarta,  Rabu
              (17/3/2021).

              Ida bilang, bentuk kolaborasi dan sinergi lainnya yaitu selalu mengedepankan kekuatan dialog
              dalam  menampung  aspirasi  stakeholder;  memberikan  pemahaman  yang  positif  kepada
              stakeholder mengenai UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan; berkoordinasi dengan
              institusi  terkait  di  daerah  masing-masing;  dan  mendukung  dan  berkontribusi  dalam  aktivitas
              komunikasi publik terkait UU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Ia menambahkan, ada empat bentuk peran dukungan yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah
              dalam mewujudkan cita-cita UU Cipta Kerja. Hal itu telah diatur dalam 4 Peraturan Pemerintah
              tersebut.

              Pertama, dalam PP Nomor 34 Tahun 2021 yang mengatur mengenai Penggunaan Tenaga Kerja
              Asing, Pemerintah Daerah mempunyai peran terkait dengan Pendapatan Daerah yang berasal
              dari DKPTKA; Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah yang mengatur mengenai retribusi
              perpanjangan izin mempekerjakan TKA wajib disesuaikan paling lambat 3 bulan sejak PP ini
              berlaku; dan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan dalam penggunaan
              TKA sesuai dengan kewenangan masing-masing.

              Kedua,  dalam  PP  Nomor  35  Tahun  2021  yang  mengatur  mengenai  Perjanjian  Kerja  Waktu
              Tertentu,  Alih  Daya,  Waktu  Kerja  dan  Waktu  Istirahat,  dan  Pemutusan  Hubungan  Kerja,
              Pemerintah Daerah mempunyai peran menerima pencatatan PKWT di Disnaker Kabupaten/Kota,
              dan menerima pelaporan PHK bagi daerah yang belum tersedia sarana jaringan/daring.

              "Pemerintah  daerah  juga  berperan  memberikan  layanan  mediasi  terkait  penyelesaian
              perselisihan HI (termasuk perselisihan PHK) dan pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum
              (pengenaan sanksi)," ucapnya.

              Ketiga, dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 yang mengatur mengenai Pengupahan, Pemerintah
              Daerah mempunyai peran melaksanakan kebijakan pengupahan. Dalam pelaksanaannya, Pemda
              wajib berpedoman pada kebijakan Pemerintah Pusat; penetapan Upah Minimum Provinsi (wajib);
              dan penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (tidak wajib).

              "Peran  lainnya  yaitu  mencabut  Upah  Minimum  Sektoral  yang  ditetapkan  setelah  tanggal  2
              November  2020  selambat-lambatnya  1  tahun  sejak  ditetapkan;  membentukan  Dewan
              Pengupahan Provinsi (wajib) dan Kabupaten/Kota (tidak wajib); dan pembinaan, pengawasan
              dan penegakan hukum (pengenaan sanksi)," sambungnya.

              Keempat, dalam PP Nomor 37 Tahun 2021 yang mengatur mengenai Penyelenggaraan Program
              Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan,  Pemerintah  Daerah  mempunyai  peran  memberikan  layanan
                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91