Page 184 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 184

"Karena kita tidak punya dewan pengupahan sendiri mau gak mau ikut dengan pusat. Tapi kalau
              sudah terbentuk dewan pengupahan maka UMK Pringsewu harus lebih tinggi dari Provinsi, itu
              aturannya biarpun lebihnya hanya Rp50 rupiah," kata Lekat, saat dimintai keterangan, Rabu
              (8/12/2021).

              Sementara dari informasi yang didapat kupastuntas.co, saat ini surat edaran mengenai UMK
              Pringsewu yang mengikuti UMP Pusat telah diserahkan ke pihak Bupati, sebelum nantinya edaran
              itu disebarkan dan diberlakukan untuk daerah Pringsewu.

              "Seminggu  lalu  kami  sudah  mengantarkan  surat  edaran  upah  mininum  kabupaten  yang
              mengikuti upah minimum provinsi 2022 ke Bupati, tinggal kami tunggu kapan turun dari pihak
              Bupati," terang Lekat.

              Ketua Komisi IV DPRD Pringsewu, Suryo mengatakan, ketetapan UMK tersebut sudah termasuk
              dalam kategori layak, mengingat Pringsewu belum memiliki dewan pengupahan yang melindungi
              dan memperjuangan hak-hak tenaga kerja yang ada di Pringsewu.
              Selain  itu,  ia  pun  memaklumi  kondisi  yang  tengah  terjadi  saat  ini  dimana  wabah  Covid-19
              berpengaruh besar terhadap tempat kerja maupun perusahaan.

              "Menurut saya kalau untuk Pringsewu ini sudah termasuk tinggi dan sudah layak karena di sini
              sendiri belum ada dewan pengupahan jadi masih rasional lah," ujarnya.

              "Kondisi sekarang juga lagi tidak stabil dan pasti pemerintah sudah memikirkan alasan penetapan
              UMP tersebut apakah karena pandemi, kondisi perusahaan atau lainnya," tutupnya.

              (*) Video KUPAS TV : PEMKOT KEMBALI BERI BANTUAN BERAS UNTUK MASYARAKAT












































                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189