Page 223 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 223

harapan. Said pun mengancam, kalau dia bersama seluruh elemen buruh bisa melakukan mogok
              nasional. "Di seluruh Indonesia bilamana pemerintah memaksakan untuk tetap menjalankan isi
              UU Cipta Kerja nomor 11 tahun 2020 tidak mengacu pada keputusan MK. Perlawanan gerakan
              mogok nasional menjadi pilihan," kata Said saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta,
              Rabu (8/12).



              BURUH ANCAM MOGOK KERJA JIKA ATURAN PENGUPAHAN MASIH MENGACU UU
              CIPTA KERJA

              - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan, kaum buruh
              akan  terus  meningkat  eskalasinya  dalam  melawan  kenaikan  upah  yang  dirasa  tidak  cukup
              memenuhi  harapan.  Said  pun  mengancam,  kalau  dia  bersama  seluruh  elemen  buruh  bisa
              melakukan mogok nasional.

              "Di seluruh Indonesia bilamana pemerintah memaksakan untuk tetap menjalankan isi UU Cipta
              Kerja nomor 11 tahun 2020 tidak mengacu pada keputusan MK. Perlawanan gerakan mogok
              nasional menjadi pilihan," kata Said saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu
              (8/12).

              Said  menilai,  putusan  MK  sudah  menyatakan  UU  Cipta  Kerja  cacat  formil  karena
              pembentukannya yang belum memenuhi unsur partisipasi publik. MK pun memberi kesempatan
              pemerintah untuk memperbaiki dalam dua tahun mendatang.

              "Tapi kalau kembali dilakukan dengan cara cara tidak melibatkan partisipasi publik, khususnya
              Serikat  buruh  dan  gerakan  sosial  lainnya.  Maka  sudah  dipastikan  gerakan  mogok  nasional
              menjadi pilihan," kata Iqbal.

              Dia menyatakan, aksi mogok nasional diwacanakan dengan stop produksi yang direncanakan
              diikuti 2 juta buruh di lebih dari 100 pabrik berhenti produksi di seluruh provinsi. Namun itu
              belum dalam waktu dekat dilaksanakan, sebab masih menunggu revisi dari keputusan kenaikan
              upah di tiap wilayah.

              "Kami akan menunggu perkembangan apakah PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan dicabut,
              apakah SK Gubernur tentang UMK dan UMP direvisi apakah pemerintah memaksakan kehendak
              dan tetap tidak melaksanakan keputusan MK? maka itu jadi bahan pertimbangan dari kalangan
              serikat buruh," ujar Said.

              Dalam kesempatan itu, Said Iqbal juga mengkritik kenaikan upah di Provinsi DKI Jakarta yang
              dinilainya tidak lebih tinggi dari ongkos masuk toilet umum. Diketahui, Gubernur DKI Anies sudah
              menetapkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 sebesar Rp. 4.453.935,536
              yang artinya hanya naik sebesar Rp 37 ribu.

              "Bagaimana mungkin di Jakarta upah naiknya Rp37 ribu sebulan? Dibagi 30 hari Rp1.250. Kita
              naik upahnya sehari, ke toilet aja nombok. Ke toilet kan Rp2 ribu. Setengah harga toilet," kritik
              Said saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Rabu (8/12).

              Said  heran,  mengapa  Jakarta  yang  menjadi  parameter  kota  lainnya  memiliki  kenaikan  yang
              begitu  rendah.  Bahkan, tidak  sampai  1  persen dari  besaran  upah  sebelumnya.  Padahal,  jika
              melihat Indonesia dalam deretan negara G-20, Indonesia masuk negara terkaya ketujuh setelah
              Prancis dan Inggris.

              "Indonesia negara G-20, negara terkaya nomor 7. Naik upahnya sehari setengah harga toilet.
              Itu kita persoalkan," tegas Said.

                                                           222
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228