Page 364 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 364
Ida mengatakan kedua belah pihak harus mempercepat penyelesaian draf penempatan TKI di
Malaysia melalui skema One Channel System yang merupakan integrasi dari aplikasi online
Siapkerja milik Kemnaker.
"Penerapan One Channel System akan memudahkan kedua negara untuk melakukan
pengawasan dan mengurangi biaya perekrutan dan penempatan PMI (TKI) ke Malaysia.
Pertemuan tadi juga disepakati untuk tidak menggunakan Aplikasi System Maid Online (SMO),"
ujar Ida dalam keterangan yang diterima, Selasa (7/12).
Menurutnya, penempatan TKI ke Malaysia melalui skema satu kanal tersebut sesuai dengan
kesepakatan kedua pemimpin negara. Ida meminta komitmen Malaysia untuk menghapus
mekanisme perekrutan direct hiring atau perpanjangan kontrak tanpa melalui agensi seperti
Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
"Karena direct hiring dapat berpotensi eksploitasi PMI sektor domestik dan munculnya kasus dan
konflik antara PMI dan majikan," katanya.
Untuk menghindari perdagangan manusia, pemerintah Indonesia mendukung Malaysia untuk
melakukan perbaikan terhadap sistem perlindungan dan kesejahteraan TKI.
Ia pun mengatakan Malaysia dapat mempertimbangkan usul Indonesia untuk membatasi satu
TKI bekerja di satu rumah tangga dengan usulan jumlah gaji di muka.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan terlebih dahulu
MoU Penempatan dan Perlindungan Pekerja Domestik sebelum membuka penempatan PMI ke
Malaysia," kata Ida Fauziyah.
Saravanan menegaskan pihaknya akan mendiskusikan sekaligus menyelesaikan draf Nota
Kesepahaman Penempatan dan Perlindungan Pekerja Domestik beserta lampirannya.
363

