Page 362 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 362

Adanya  hal  itu,  ribuan  buruh  yang  tergabung  dalam  DPC  K-SPSI  Tangerang  pun  menuntut
              adanya permohonan maaf dari pimpinan wilayah itu. Serta mencabut pernyataannya yang dinilai
              provokatif.

              "Kita minta Gubernur Banten dapat meminta maaf kepada para burut atas pernyataannya yang
              sangat  provokatif  dan  menyinggung  kami  para  buruh,"  kata  Ketua  DPC  K-SPSI  Tangerang,
              Ahmad Supriyadi, Rabu, 8 Desember 2021.

              Dia  juga  menyebutkan,  bila  Wahidin  Halim  dalam  kondisi  yang  pikun  saat  memberikan
              pernyataan tersebut.

              "Saya kira pernyataan seorang Wahidin Halim yang merupakan Gubernur Banten itu, merupakan
              pernyataan seseorang yang sudah pikun. Karena dia tidak tahu bagaimana mekanisme aturan
              dalam Undang-undang Ketenagakerjaan, memangnya (aturan) apa yang akan digunakan bila
              perusahaan menuruti saran itu, harus paham dulu, baru bisa kasih pernyataan," ujarnya.

              Lanjut  dia,  sebagai  kepala  daerah  yang  sebagian  rakyatnya  merupakan  buruh  dan  sedang
              berekspresi  dengan  menyampaikan  aspirasi  seharusnya  bisa  bersikap  lebih  baik.  Jangan
              kemudian menyarankan pergantian karyawan baru ke pengusaha.

              Selain memberikan pernyataan, para buruh juga menggelar aksi unjuk rasa yang dilakukan di
              kawasan Jalan Raya Serang, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Dengan tuntutan permintaan maaf
              dari Gubernur Banten, dan penolakan keputusan UMK tahun 2022.
















































                                                           361
   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367