Page 437 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 437

PEMPROV SUMUT SEGERA SURATI MENAKER

              Dinas Tenaga Kerja Sumut, segera menyurati Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziah ihwal revisi
              penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.

              HAL  ini  terungkap  usai  Kepala  Disnaker  Sumut,  Baharuddin  Siagian  naik  ke  mimbar  orator
              gabungan elemen buruh, yang kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan
              Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (7/12).

              "Kami sudah sepakat dengan perwakilan dari serikat pekerja bahwa apa yang menjadi tuntutan
              saudara-saudara sekalian akan kami teruskan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian
              Ketenagakerjaan," katanya melalui pengeras suara.

              Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyampaikan soal peninjaun UMP Sumut yang sebelumnya
              telah ditetapkan sebesar 0,93 persen "Paling lama minggu ini kami ke menteri untuk dilakukan
              peninjauan terhadap tuntutan para pekerja yang sudah berulang kali datang ke kantor gubernur
              ujar mantan Kepala Dispora Sumut itu.

              Perwakilan buruh yang berunjuk rasa, A Rivai mengatakan, mereka menolak penetapan UMP
              dan UMK yang menggunakan PP36/2021. Mereka mendesak pemerintah untuk merevisi nilai
              UMP/UMK  sesuai  dengan  pertumbuhan  ekonomi  dan  laju  inflasi.  "Meminta  gubernur  Sumut
              menggunakan hak prerogatif.

              Yaitu hak diskresi agar warga Sumut ini mendapat upah yanglayakdanmenjadikanrakyatSumut
              menjadi pekerja yang bermartabat," ungkapnya.

              Dia juga menegaskan, pihaknya akan melakukan aksi yang besar apabila kepentingan para buruh
              tidak diakomodasi oleh pemerintah provinsi "Kami akan aksi lebih besar; kami akan turun lebih
              besar lagi," pungkasnya.
              Sebelumnya, Pemprov Sumut telah memutuskan UMP 2022 hanya naik 0,93 persen atau menjadi
              Rp2.552.609.  Menurut  Kadis  Tenaga  Kerja  Sumut,  Baharuddin  Siagian,  penetapan  nilai  UMP
              sudah sesuai mekanisme perundang-undangan

              "Penetapan  itu  sudah  sesuai  dengan  Peraturan  Pemerintah  iNomor  36  Tahun2021,  tentang
              Pengupahan"  kata  Baharuddin  Siagian  saat  menjawab  wartawan,  usai  menerima  perwakilan
              buruh di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (6/12) lalu.

              Penetapan  itu,  menurut  Bahaaruddin,  telah  memertimbangkan banyak aspek, seperti  tenaga
              kerja, satuan keluarga, tingkat daya beli, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.

              "Jika rumus itu diikuti, maka kenaikannya itu hanya sedikit Tapi memang ada 8 kabupaten kota
              yangtidakterdampak, artinya tidak naik dan tidak turun," tuturnya.

              Begitupun,  pihaknya  telah  menerima  aspirasi  dan  tuntutan  para  buruhyang  menggelar
              unjukrasa.
              "Bagaimana UMK/UMP jugaharus dilakukan perhitungan ulang, sesuai dengan PPNo78. Kenapa
              ini? Karena saudara-saudara menafsirkan UU Omnibus Law sedang stagnan," kata Baharuddin.
              (pm)

              caption:

              RESPON: Kepala Disnaker Sumut, Baharuddin Siagian merespon langsung desakan elemen buruh
              terkait revisi UMP Sumut 2022, di depan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (7/12).



                                                           436
   432   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442