Page 449 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 449
Judul 10 Ribu Buruh Bakal Geruduk Gedung MK Hari Ini
Nama Media liputan6.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4731207/10-ribu-buruh-bakal-
geruduk-gedung-mk-hari-ini
Jurnalis Maulandy Rizky Bayu Kencana
Tanggal 2021-12-08 09:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Di Gedung Mahkamah Konstitusi, peserta aksi akan
menyampaikan surat meminta penjelasan Mahkamah Konstitusi terhadap keputusannya terkait
uji formil Undang-Undang Cipta Kerja
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Itu lah pertanyaan yang akan disampaikan melalui surat
kepada Mahkamah Konstitusi
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Walaupun laporan dari Jabodetabek, buruh-buruh yang
akan ke Jakarta hampir 50 ribu. Kami harapkan untuk menjaga ketertiban, dan berusaha tidak
melebihi dari 10 ribu
Ringkasan
Kelompok buruh yang berjumlah 10.000 orang bakal menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung
Mahkamah Konstitusi, Jakarta untuk mempertanyakan hasil putusan Undang-Undang Cipta Kerja
(UU Cipta Kerja) yang divonis inkonstitusional bersyarat pada Rabu, 8 Desember 2021. Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, kelompok buruh akan
mulai berkumpul Patung Kuda depan Gedung Indosat pada pukul 9.30 WIB. Setelah berkumpul,
aksi demo buruh bakal bergeser ke Mahkamah Konstitusi.
10 RIBU BURUH BAKAL GERUDUK GEDUNG MK HARI INI
Kelompok buruh yang berjumlah 10.000 orang bakal menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung
Mahkamah Konstitusi, Jakarta untuk mempertanyakan hasil putusan Undang-Undang Cipta Kerja
(UU Cipta Kerja) yang divonis inkonstitusional bersyarat pada Rabu, 8 Desember 2021.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, kelompok
buruh akan mulai berkumpul Patung Kuda depan Gedung Indosat pada pukul 9.30 WIB. Setelah
berkumpul, aksi demo buruh bakal bergeser ke Mahkamah Konstitusi.
448

