Page 67 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 67

Ringkasan

              Demonstrasi  massa  buruh  menuntut  revisi  Surat  Keputusan  terkait  kenaikan  upah  minimum
              provinsi (UMP) yang digelar di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/12). Para buruh
              berdatangan berasal dari sejumlah daerah, terutama kawasan Jabodetabek. Pantauan Republika
              di kawasan Patung Kuda Arjua Wiwaha, Jakarta Pusat, sejumlah buruh mulai berdatangan dan
              berkumpul  sejak  sekira pukul  10.00 WIB.  Serikat  buruh  yang  menggelar  demo  di  antaranya
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI),
              dan federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).



              TUNTUTAN BURUH SAAT SAMBANGI KAWASAN ISTANA

              Demonstrasi  massa  buruh  menuntut  revisi  Surat  Keputusan  terkait  kenaikan  upah  minimum
              provinsi (UMP) yang digelar di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/12). Para buruh
              berdatangan berasal dari sejumlah daerah, terutama kawasan Jabodetabek.

              Pantauan Republika di kawasan Patung Kuda Arjua Wiwaha, Jakarta Pusat, sejumlah buruh mulai
              berdatangan dan berkumpul sejak sekira pukul 10.00 WIB. Serikat buruh yang menggelar demo
              di  antaranya  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Konfederasi  Persatuan  Buruh
              Indonesia (KPBI), dan federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

              Para  buruh  dari  masing-masing  serikat  itu  mengenakan  pakaian  seragam,  serta  membawa
              sejumlah bendera serikat. Sementara, orasi koordinator lapangan terus menggema menuntut
              kenaikan UMP yang diharapkan lebih manusiawi.

              Dalam aksinya, mereka hendak merengsek ke depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan
              Merdeka  Barat.  Namun,  terhalang  oleh berikade  kawat  berduri  dan  dijaga  aparat  kepolisian.
              Peserta aksi terus mendesak agar berikade kawat berduri tersebut dibuka.

              Karena  memang,  mereka  berencana  menggelar  aksi  unjuk  rasa  di  depan  MK.  Massa  buruh
              berupaya  menggoyang-goyangkan  kawat  sebagai  bentuk  desakan  agar  akses  jalan  mereka
              dibuka.

              "Dengan hormat, kami akan lakukan aksi damai asal bisa di depan MK," seru orator aksi di atas
              mobil komando di depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Rabu (8/12).

              Ribuan massa aksi unjuk rasa dari dua lokasi, kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan dari
              kawasan gedung Mahkmah Konstitusi (MK) pun bergeser ke Balai Kota DKI Jakarta di Jl Merdeka
              Selatan,  Jakarta  Pusat.  Kedatangan  mereka  ke  Balai  Kota  DKI  Jakarta  untuk  menagih  janji
              Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait kenaikan upah.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  menyampaikan,  ada  tiga
              tuntutan  para  buruh  kepada  pemerintah.  "Kami  melakukan  aksi  unjuk  rasa  nasional  yang
              merupakan rangkaian dari aksi buruh untuk menyampaikan tiga tuntutan dari mulai 6 Desember
              sampai 10 Desember ini di seluruh Indonesia," ujar Said kepada wartawan di kawasan Jakarta
              Pusat, Rabu (8/12).

              Tuntutan  pertama  yakni  meminta  seluruh  gubernur  di  Indonesia  merevisi  surat  keputusan
              tentang  upah  minimum,  baik  upah  minimum  provinsi  (UMP)  maupun  upah  minimum
              kabupaten/kota  (UMK)  2022.  Pasalnya,  menurut  penuturannya,  SK  tersebut  bertentangan
              dengan keputusan Mahkamah Konstitusi amar putusan nomor 7 soal UU Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja.



                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72