Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 FEBRUARI 2019
P. 42
Title MANTAN KARYAWAN FREEPORT DISARANKAN TEMPUH JALUR HUKUM
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 14 Februari 2019
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/02/14/mantan-karyawan-freeport -
Page/URL
disarankan-tempuh-jalur-hukum
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menanggapi aksi eks pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang menggelar tenda
dan tidur di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dan beberapa aksi sebelumnya,
juru bicara PTFI, Riza Pratama angkat bicara. Dibenarkan bahwa eks pekerja
tersebut adalah merupakan bagian dari sekitar 3.500 pekerja PTFI yang berakhir
hubungan kerjanya karena melakukan mangkir berkepanjangan. Berdasarkan aturan
ketenagakerjaan mereka dikualifikasikan telah mengundurkan diri.
Kejadian bermula ketika PTFI tidak dapat memasarkan konsentrat produksi
tambangnya akibat larangan ekspor dan tidak beroperasinya Smelter dalam negeri
PTFI pada Januari 2017. Akibat situasi ini, PTFI mengambil langkah-langkah efisiensi
untuk mengurangi belanja modal dan biaya operasi perusahaan. Berkenaan dengan
langkah efisiensi terkait ketenagakerjaan, PTFI antara lain melakukan pengakhiran
penggunaan beberapa tenaga asing, tidak melanjutkan penggunaan beberapa
kontraktor, dan membebastugaskan beberapa pekerja langsung PTFI yang diikuti
dengan penawaran program pensiun dini.
Pada bagian lain sejak 12 April 2017, tengah berlangsung proses sidang Ketua PUK
SPSI saat itu dimana secara gradual pekerja PTFI dan kontraktor bersama-sama
tidak masuk kerja dengan alasan menghadiri persidangan tersebut. Karena para
pekerja tersebut tidak masuk kerja atau mangkir melebihi 5 hari berturut-turut,
maka sesuai aturan ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), PTFI
melakukan himbauan masuk kerja hingga panggilan resmi. PTFI telah secara patut
memanggil para pekerja untuk kembali bekerja. PTFI bahkan menggunakan
berbagai media masa untuk menghimbau mereka kembali bekerja. Namun
panggilan dan himbauan perusahaan tersebut tidak diindahkan oleh sebagian besar
mereka, hanya kurang dari 300 pekerja yang hadir kembali bekerja.
"Perusahaan telah melakukan berbagai upaya dalam menghimbau para pekerja
tersebut untuk kembali bekerja, termasuk melalui surat kabar dan radio, iklan,
poster, surat melalui pemimpin komunitas, dan surat langsung kepada para pekerja
agar mereka kembali bekerja. Namun hanya sebagian kecil yang memenuhi
panggilan bekerja kembali," ujar Riza Pratama ,juru bicara PTFI.
Pada tanggal 20 April 2017 - serikat pekerja mengumumkan mogok kerja. "Kami
memahami langkah ini dilakukan guna menjustifikasi langkah mangkir
berkepanjangan tersebut. Namun mengingat situasi perusahaan dan para perkerja
tersebut terus menerus melakukan pelanggaran berat serupa, PTFI mengakhiri
hubungan kerja dengan mereka karena dikualifikasi mengundurkan diri," kata Riza.
Page 41 of 84.