Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 80
ATASI KEMISKINAN, PEMKAB GARUT DORONG PERLUASAN LAPANGAN KERJA
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat terus mendorong dunia usaha maupun pihak lain untuk
melakukan perluasan lapangan kerja agar banyak masyarakat mendapatkan penghasilan untuk
mengatasi masalah kemiskinan yang selama ini masih menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Tentu saja harapannya kemiskinan itu dapat didekati dengan berbagai variabel tadi, bagaimana
kita meningkatkan pendapatan masyarakat, perluasan kesempatan kerja, dan tentu saja peran-
peran ini juga bisa dilakukan oleh dunia usaha," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Garut Agus Ismail saat acara Workshop Strategi Kolaborasi Membangun Garut
di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan kegiatan lokakarya yang dihadiri akademisi, dunia usaha, dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Garut dapat menyelaraskan atau berkolaborasi untuk
membangun Kabupaten Garut yang lebih maju dan sejahtera masyarakatnya.
Ia berharap seluruh pemangku kebijakan termasuk dunia usaha, akademisi, BUMN/BUMD dapat
bersama-sama mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Garut.
"Termasuk juga oleh dunia pendidikan, bagaimana kemudian pendidikan bisa berkontribusi
dengan penyiapan sumber daya yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan daripada dunia
usaha," kata Agus.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan untuk membangun Kabupaten Garut tidak
bisa dilakukan oleh satu pihak, tetapi perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang bergerak
bersama dan terkoordinasi.
"Kita sangat membutuhkan kolaborasi ini dalam membangun Garut, membangun Garut itu tidak
bisa oleh satu orang, sekelompok orang, sekelompok masyarakat, tapi oleh seluruh potensi-
potensi yang ada harus bersatu," katanya.
Ia berharap acara lokakarya tersebut mampu meningkatkan kolaborasi dari berbagai pihak,
sehingga semuanya bergerak untuk membangun Garut menjadi lebih baik lagi.
"Jangan saling membiarkan, dan juga membangun empati, simpati terhadap kondisi yang kita
hadapi sekarang sehingga semuanya bergerak untuk membangun Garut," kata Helmi.
Rektor Universitas Garut Abdusy Syakur Amin yang hadir dalam acara tersebut mengatakan,
pihaknya menyambut acara yang digelar Pemkab Garut untuk menyelesaikan permasalahan
yang saat ini dihadapi semakin rumit, dan juga dinamis, sehingga diperlukan kolaborasi dengan
berbagai institusi.
"Bagaimana kita melakukan 'government' yang kolaboratif, artinya melibatkan semua pihak yang
terkait, karena ini kita sering juga mengenal istilah Pentahelix, di mana ada akademisi, ada
pelaku usaha, kemudian juga ada birokrat, ada masyarakat dan media massa," katanya.
79