Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 89

Anggota Komite III DPD RI Muhammad Rakhman, menyoroti percepatan pemberian vaksin bagi
              PMI.  Diharapan,  pemerintah  dapat  melakukan  percepatan  pemberian  vaksin  bagi  PMI.
              Khususnya bagi PMI yang telah mendapat penempatan di negara yang dituju. Dengan men-
              syaratkan vaksinasi di negara asal.

              "PMI yang memiliki visa yang akan kembali bekerja lagi di Saudi Arabia, hari ini. Mengeluh. agar
              bisa difasilitasi mendapat vaksinasi kedua dan ketiga, karena hal itu syarat utama untuk bisa
              masuk kembal ke Saudi Arabia," ujar Rakhman.

              Menaker Ida Fauziyah dalam raker itu mengutarakan ; bahwa pandemi Covid-19 memang telah
              menimbulkan persoalan di sektor ketenagakerjaan. Diantaranyan tentang penempatan tenaga
              kerja. Penghentian sementara ini, juga diikuti dengan penempatan PMI secara un-prosedural.
              Pemerintah mem butuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasinya.

              "Kami  membutuhkan  partisipasi  aktif  dari  masyarakat,  untuk  bersama-sama  memusuhi  dan
              perang melawan penempatan un-prosedural ini. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai
              pihak, untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat," pinta Menaker.

              Dijelaskan, terkait dengan perlindungan tenaga kerja, pemerintah akan hadir untuk melindungi
              PMI bahkan juga keluarga nya. Pemerintah berharap para calonPMI memilih cara berangkat yang
              benar dalam mencari pekerjaan di luar negeri. Yakni lewat penyalur penempatan kerja yang
              memiliki ijin, bukan penyalur il-legal yang tidak memiliki ijin.

              Anggota Komite III DPD RI Hasan Basri minta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus
              untuk  pekerja  wanita.  Khususnya,  wanita  yang  bekerja  di  wilayah  perbatasan.  Perlu  ada
              kebijakan  program  pelayanan  kesejahteraan  dan  perlindungan  bagi  tenaga  kerja  wanita,
              khususnya di perbatasan.

              "Terkait tenaga kerja yang melintas perbatasan melalui Kalimantan Utara dan Malaysia, menuju
              perbatasan  hutan  garismatif.  Perlu  ada  solusi  permasalahan  sosial  tenaga  kerja  wanita.
              Khususnya di daerah perbatasan Malaysia. Dibutuhkan program pelayanan kesejahteraan sosial
              tenaga kerja," ucap Hasan Basri. [ira].




































                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94