Page 94 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 94

RESKRIM POLRES TASIKMALAYA AMANKAN SATU PELAKU PERDAGANGAN
              MANUSIA
              Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, kembali menangkap seorang pelaku perdagangan anak
              yang dieksploitasi secara seksual di kawasan Bogor.

              Pelaku bernama Dimas Prasetio (DP) diamankan di Cikeusal, Tasikmalaya. Sebelumnya petugas
              mengamankan empat pelaku lainnya pada Rabu (11/08/2021).

              Pelaku yang diamankan ini, turut menjual korban di Kabupaten Tasikmalaya, sebelum dijual ke
              Bogor. Korban anak berusia 14 tahun, warga Kecamatan Tanjungjaya, diperdagangkan untuk
              melayani sejumlah pria dengan tarif Rp.75 ribu hingga Rp. 200 ribu rupiah.

              "Saya jual ke Ucok. Saya dapat bagian Rp. 20 ribu saja. Kalau dibawa ke Bogor saya gak tahu.
              Bukan hanya anak ini, ada tiga lagi dari Garut sama dijual sama saya."Kata Dimas pada penyidik
              saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya, Selasa (31/8/2021).

              Pelaku menawarkan korban melalui aplikasi pertemanan serta pesan whatsapp. Setelah harga
              disepakati, pelaku mengantarkan korban ketempat yang disepakati.

              "Saya jual ke beberapa orang yang saya kenal, pake aplikasi di handphone," katanya.

              Sementara itu, Kasat reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Haryo Prasetio Seno menjelaskan, kasus
              ini merupakan pengembangan perdagangan manusia yang diungkap di Kawasan Bogor. Tetapi,
              Pelaku Dimas hanya menjual korban di Kabupaten Tasikmalaya.

              "Yang kami tangkap ini, hanya tataran lokal saja aksinya. Jual korban untuk ekploitasi seksual
              antara Rp.100 sampai Rp. 200 ribu sekali kencan," ucapnya.

              Dari tangan pelaku, Polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, telepon genggam
              serta bukti percakapan transaski seksual oleh pelaku dengan lelaki hidung belang.

              "DP diancam dengan undang - undang Tindak Pidana Perdagangan Orang dan perlindungan
              anak. Ancaman kurungannya tiga hingga 15 tahun penjara," pungkasnya.


































                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99