Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JUNI 2019
P. 20
Dirjen Sugeng mengatakan Gerakan Non Blok harus memainkan peran penting
dalam ILO untuk memastikan implementasi yang efektif pada "agenda yang
berpusat pada manusia (human centered agenda)" yang diusulkan.
Menurut Dirjen Sugeng ada tiga langkah ke depan yang harus dipertimbangkan oleh
Gerakan Non Blok untuk menangani beberapa masalah ketenagakerjaan yang
menjadi perhatian di ILO.
- Pertama yaitu memastikan inklusivitas dan efektifitas ILO.
"Kami berpandangan bahwa para anggota Gerakan Non Blok harus terus mendesak
ILO untuk mempercepat upayanya mempromosikan penerimaan Instrumen
Amandemen 1986 terhadap Konstitusi ILO. Semua wilayah harus diwakili secara
setara dalam Governing Body ILO," kata Sugeng.
- Kedua, yaitu Gerakan Non Blok perlu melanjutkan upayanya untuk mendukung
ILO dalam memperkuat sistem pengawasan ILO.
"Ini harus bekerja secara adil, transparan dan tidak memihak, termasuk dalam
pemilihan daftar kasus-kasus individual pada Komite tentang Penerapan Standar,"
kata Sugeng.
- Ketiga yaitu ILO perlu memberikan dukungan kepada negara-negara anggotanya
dalam upaya mereka untuk mengutamakan agenda yang berpusat pada manusia
sesuai dengan strategi pekerjaan masa depan.
"Kami percaya bahwa peningkatan kemitraan dengan ILO dan konstituen
tripartitnya akan menjadi cara untuk memenuhi tantangan pekerjaan layak yang
dihadapi oleh negara-negara anggota GNB," kata Sugeng.
Selain itu, Indonesia kembali tegaskan fokusnya pada masalah pekerja di wilayah
Arab yang diduduki, khususnya di Palestina. "Karena masalah ini dekat dengan hati
rakyat Indonesia, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung
Negara Palestina dalam mencapai pertumbuhan ekonomi, pekerjaan yang layak, dan
keadilan sosial," kata Sugeng.
Indonesia sangat prihatin dengan situasi perburuhan dan pekerjaan di Palestina
yang terus memburuk. Indonesia juga mengecam keras blokade yang diberlakukan
secara tidak adil oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina yang telah sangat
berdampak pada ekonomi dan pasar tenaga kerja Palestina.
Page 19 of 63.