Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 JUNI 2019
P. 36
Forum Konferensi Perburuhan Internasional/International Labour Conference (ILC)
Ke-108, Jenewa, Swiss seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu (19/6/2019).
Hanif menjelaskan, pilar ini diwujudkan dengan revitalisasi pendidikan dan pelatihan
vokasi di Indonesia. Indonesia perlu masifikasi pelatihan kerja untuk wujudkan SDM
berkualitas dalam jumlah memadai dan persebaran yang relatif merata di berbagai
daerah. Ia pun mencontohkan dengan program pembangunan 1.000 lembaga
pelatihan kerja dan program pemagangan yang dikerjasamakan dengan industri.
"Kami sedang mendirikan 1.000 pusat pelatihan kerja baru tahun ini untuk
mengatasi skill mismatch dan pengangguran kaum muda," jelas Hanif.
Kedua, lanjutnya, penguatan institusi atau lembaga kerja sama. Dia menilai untuk
meningkatkan peran seluruh stakeholder ketenagakerjaan maka institusi atau
lembaga dialog sosial harus diperkuat.
Hanif pun menjelaskan, Indonesia terus memperkuat institusi atau lembaga kerja
sama stakeholder ketenagakerjaan. Seperti memperkuat dialog sosial Lembaga
Kerja Sama (LKS) Tripartit baik di tingkat nasional maupun daerah, pembentukan
Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional dan pembentukan Dewan
Produktivitas Nasional.
Meski begitu, situasi nasional masing-masing negara sangat berpengaruh terhadap
pola dialog sosial yang dibangun antar stakehokder.
"Mekanisme dan bentuk dialog sosial nasional harus dikembangkan berdasarkan
keadaan nasional," ujar Hanif.
Ketiga, sambungnya, meningkatkan investasi dalam mewujudkan pekerjaan yang
layak dan berkelanjutan. Dalam hal ini, upaya tersebut dilakukan dengan
memperkuat ekonomi pedesaan. Dia menyatakan, pemerintah Indonesia
berkomitmen untuk memperkuat pembangunan ekonomi pedesaan dengan
menyediakan Dana Desa.
"Kami juga telah mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang
bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan standar hidup para
pekerja migran yang kembali beserta keluarga mereka di desa asal mereka,"
tuturnya.
Sebagai penutup, Hanif juga mendesak International Labour Organization (ILO)
memainkan perannya dalam menciptakan kerja sama multilateral antar negara.
Sehingga, globalisasi ekonomi dapat memberi dampak positif bagi seluruh negara
dunia.
"Kita harus mengambil momentum Konferensi Seratus Tahun ILO ini untuk
menghidupkan kembali komitmen kita dan mengambil tindakan tegas untuk
mencapai keadilan sosial, perdamaian abadi, dan stabilitas," kata hanif.
Page 35 of 63.