Page 121 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 121

Kenaikan upah buruh yang diputuskan Ridwan Kamil ini ia sebut tanpa melanggar konstitusi soal
              pengupahan buruh.
              Dua poin penting soal UMK Jabar 2022 akan naik hingga 5 persen dari nilai UMK 2022 yang
              sebelumnya ditetapkan merata sebesar 1,72 persen itu, Ridwan Kamil utarakan lewat unggahan
              di Instagram-nya @ridwankamil, pada Rabu, 29 Desember 2021.

              Dua poin penting soal UMK Jabar 2022 akan naik hingga 5 persen yang tertuang dalam Surat
              Keputusan (SK) Gubernur Jabar, yakni sebagai berikut:

              1. UMK naik 0 - 1,72 persen, masa kerja buruh kurang dari 1 tahun

              Ridwan Kamil memastikan UMK Jabar 2022 sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021 (PP 36/2021) yang
              mengatur rumus besaran upah buruh bagi yang bekerja kurang dari 1 tahun.

              Ia memastikan kenaikan upah buruh dengan kategori tersebut berkisar 0 – 1,72 persen.

              “Jumlah buruh di zona ini hanyalah 5 persen dari total 10 juta buruh di Jawa Barat. PP 36/2021
              mengatur kenaikannya berkisar 0 - 1,72 persen,” tulis sang gubernur.

              2. UMK naik 3,27 - 5 persen, masa kerja buruh lebih dari 1 tahun

              Bagi  buruh  yang  sudah  bekerja  di  atas  1  tahun,  Ridwan  Kamil  memberi  solusi  dengan
              menetapkan kenaikan upah berkisar 3,27 – 5 persen. Ini berlaku bagi sekira 9 juta 500 ribu
              buruh yang bekerja lebih dari 1 tahun.

              Kisaran  kenaikan  upah  buruh  di  masing-masing  kabupaten/kota  di  Jabar  tersebut  bisa
              disesuaikan  dengan  keputusan  dari  tiap  perusahaan,  karena  memang  rumusnya  tidak  diatur
              dalam PP 36/2021.

              “Jumlah buruhnya 95% dari total 10 juta buruh Jawa Barat. Upahnya bersifat skalatis dan sesuai
              persetujuan masing-masing perusahaan. Dengan menghitung inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
              Kenaikannya diputuskan berkisar 3,27 – 5 persen,” imbuh Ridwan Kamil.

              Ridwan Kamil berharap, keputusan yang dibuat mengenai kenaikan UMK Jabar 2022 sesuai masa
              kerja para buruh tersebut menjadi solusi terbaik bagi semua pihak.
              “Semoga ini menjadi kemaslahatan bagi buruh dan pengusaha dan kondusifitas kebangkitan
              ekonomi 2022,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil itu.

              Diketahui, keputusan Ridwan Kamil soal menaikkan UMK Jabar 2022 terbaru hingga 5 persen
              sesuai  masa  kerja  para  buruh  tersebut,  sebagai  perwujudan  aspirasi  mereka  yang  sudah
              berdialog dengannya sebanyak tiga kali.

              Menurutnya, keputusan UMK Jabar 2022 hingga 5 persen tersebut juga merupakan solusi terbaik
              antara pemerintah daerah dan para buruh, tanpa melanggar aturan konstitusi.

              “Menerima  perwakilan  buruh  yang  ke-3  kali.  Jawa  Barat  memberikan  solusi  tanpa  harus
              pemimpin daerah melanggar konstitusi dan melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
              Tahun 2021,” ujar Ridwan Kamil, dikutip prfmnews.id pada 29 Desember 2021.***









                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126