Page 42 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 42

Judul               Usut Personel TNI Beking PMI Ilegal
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         Pg1&11
                Jurnalis            ONI
                Tanggal             2021-12-30 05:46:00
                Ukuran              231x188mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 299.145.000

                News Value          Rp 2.991.450.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan


              Belum selesai urusan tabrak lari berujung pembunuhan, prajurit TNI kembali terseret-seret kasus
              hukum. Kali ini dalam kasus dugaan penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke
              Malaysia. Praktik curang itu berujung pada hilangnya nyawa beberapa PMI. Sebab, kapal yang
              mereka tumpangi karam dihantam ombak di perairan Johor Bahru, Malaysia, pada 15 Desember
              lalu



              USUT PERSONEL TNI BEKING PMI ILEGAL

              Belum selesai urusan tabrak lari berujung pembunuhan, prajurit TNI kembali terseret-seret kasus
              hukum. Kali ini dalam kasus dugaan penyelundupan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke
              Malaysia. Praktik curang itu berujung pada hilangnya nyawa beberapa PMI. Sebab, kapal yang
              mereka tumpangi karam dihantam ombak di perairan Johor Bahru, Malaysia, pada 15 Desember
              lalu.
              Dugaan keterlibatan personel TNI dalam penyelundupan PMI tersebut kali pertama diungkap
              Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI).  Lewat  keterangan  yang  mereka
              sampaikan, ada dugaan keterlibatan personel dari dua matra TNI. Yakni, TNI-AU dan TNI-AL.
              Peran mereka, membantu memuluskan jalan para PMI untuk menyeberang ke Malaysia melalui
              jalur tidak resmi.

              Mabes TNI-AU (Mabesau) dan Mabes TNI-AL (Mabesal) berjanji melakukan pengusutan. Rabu
              (29/12)  Kepala  Dinas  Penerangan  TNI-AU  (Kadispenau)  Marsekal  Pertama  TNI  Indan  Gilang
              Buldansyah menyatakan bahwa instansinya sangat serius mendalami informasi tersebut.

              "Kami akan berkoordinasi dengan semua stakeholder," ungkap dia.

              Indan menyebutkan, langkah itu dilaksanakan sesuai arahan dan instruksi dari pimpinan TNI.

              "Untuk  menggali  dan  mengembangkan  informasi  lebih  lanjut  agar  masalahnya  lebih  jelas,"
              terangnya.






                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47