Page 17 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 17

tentang Cipta Kerja (Ciptaker) dan turunan termasuk PP 36 Tahun 2021 tentang pengupaban
              yang  digunakan  oleh  Gubernur  Jawa  Tengah  bertentangan  dengan  Undang-Undang  Dasar
              Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  (UUD  1945)  dan  tidak  mempunyai  kekuatan  hukum
              mengikat secara bersyarat," kata dia.

              Jalur Hukum

              Untuk itu, pihaknya akan menempuh jalur hukum apabila pemerintah tidak menggubris tuntutan
              para buruh. "Secara formil ini sudah cacat. Kami minta Pak Gubernur menerima usulan tambahan
              pada masa pandemi sekitar 10 persen ke alas. Bila tidak digubris maka patut diduga melakukan
              tindakan melawan hukum arena sudah inkonstitusional. Kami akan tempuh dua jalur, yakni jalur
              pidana dan PTUN. Kalan UU 1945 dilanggar apa Jagi hukum yang ada,"kata dia.

              Sementara itu, Korlap Aksi, Luqmanul Hakim dalam pernyataan sikapnya, menyatakan apabila
              Gubernur Jawa Tengah tetap tidak mau merevisi patut diduga Gubernur Jateng telah melakukan
              perbuatan melawan hukum.
              *Karena menetapkan UMK 2022 Jawa Tengah yang termsuk dalam tindakan atau kebijakan yang
              bersifat strategis dan berdampak luas bagi masyarakat,dengan mengunakan dasar hukum PP
              36/2021 tentang Pengupahan yang telah dinyatakan oleh putusan MK harus ditangguhkan," seru
              dia (eki-42)
              caption:

              TUNTUT  REVISI  UMK:  Buruh  kembali  berdemontrasi  menuntut  Gubernur  Jateng,  Ganjar
              Pranowo merevisi UMK di Jateng, Selasa (7/12).(42)














































                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22